CEO Intel Yakin Krisis Chipset Bakal Pulih di 2023
Uzone.id - CEO Intel, Pat Galsinger percaya jika krisis chipset di dunia akan kembali sehat di 2023 nanti. Pasokan suplai chipset untuk semua lini industri diperkirakan akan semakin memburuk setahun ke depan.
Dilansir melalui SyncedReview.com, Senin, 28 Juni 2021, Galsinger menyebut jika industri di dunia harus menunggu situasi kondusif dan kondisi rantai suplai yang sehat di 2023. Menurutnya, situasi akan semakin memburuk sebelum akhir tahun ini."Kondisi perlahan akan pulih mulai tahun depan dan membaik di 2023," ujar Galsinger.
Kekurangan chip global saat ini telah berdampak pada industri PC, kartu grafis, dan mobil. Pada 27 Juni lalu, Smart Payment Association (SPA) mengeluarkan peringatan yang menyatakan bahwa jika masalah chip tidak diselesaikan, pasokan global kartu IC akan terpengaruh, membatasi pemrosesan kartu bank dan kartu kredit.
SPA memperkirakan kekurangan chip kartu IC akan berlanjut hingga 2022.
Gelsinger berpendapat bahwa butuh dua tahun agar produksi kembali meningkat. “Ini akan memakan waktu cukup lama sampai bisa menempatkan lebih banyak lagi kapasitas di dasarnya,” ungkapnya.
Skala prioritas pun diberlakukan untuk mengakali agar pasokan terus berlanjut. Akibat krisis ini, perusahaan-perusahaan chip dipaksa untuk memprioritaskan chip kelas atas daripada suku cadang bertenaga rendah.
Beberapa produk mengalami permintaan tinggi yang berdampak pada chip kelas atas seperti GPU di PlayStation 5 atau kartu grafis RTX 3080, dan tentu kekurangan chip ini berperan sangat penting pada ketersediaan perangkat.