icon-category Technology

CEO Marissa Mayer Bakal Tinggalkan Yahoo

  • 10 Jan 2017 WIB
Bagikan :

Yahoo tengah menyelesaikan proses akuisisi oleh Verizon. Segera setelah proses akuisisi selesai, Chief Executive Yahoo Marissa Mayer akan mengundurkan diri.

Pada medio 2016 lalu, perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat itu sebenarnya juga telah “mencaplok” bisnis digital Yahoo seperti Yahoo Search, Yahoo Mail, dan berbagai media online Yahoo.

Yahoo tak menjual semua asetnya. Ia masih memiliki lima belas persen saham di Alibaba Group dan 35,5 persen saham di Yahoo Jepang. Perusahaan investasi yang mengelola sisa aset Yahoo inilah yang akan berganti nama menjadi Altaba (perpaduan dari kata “alternate”dan “alibaba”), seperti dikutip dari The Wall Street Journal.

Verizon memenangkan hak atas Yahoo tahun lalu dan membayar untuk perusahaan itu sebesar US$4,8 miliar (sekitar Rp64 triliun). Namun, proses ini tidak berjalan mulus. Segera setelah kesepakatan ini diumumkan, Yahoo mengaku bahwa peretas yang disponsori negara menyusup sistem mereka, dan mengakses lima ratus juta data pengguna Yahoo.

Yahoo juga kembali mengungkap bahwa miliaran pengguna lain juga telah terkena dampaknya. Akibat kejadian ini, Verizon dikabarkan bakal memikirkan ulang pembeliannya atas Yahoo, atau setidaknya meminta potongan harga sebesar US$1 miliar (sekitar Rp13,3 triliun)

Perombakan dewan

Marissa Mayer Yahoo | Foto

Marissa Mayer, Chief Executive Yahoo

Bukan hanya Mayer yang akan meninggalkan perusahaan gabungan ini. Langkah Mayer juga diikuti oleh co-founder Yahoo lainnya, yakni David Filo, Eddy Hartenstein, Richard Hill, Jane Shaw, dan Maynard Webb. Eric Brandt akan menjadi kepala dewan.

Selain Brandt, anggota dewan lain yang masih bertahan adalah Tor Braham, Catherine Friedman, Thomas McInerney, dan Jeffrey Smith. Yahoo menekankan bahwa kepergian enam direkturnya bukan karena tidak setuju atau isu terkait kebijakan dan operasional Yahoo.

read also

BACA JUGA

Data pengguna Yahoo apa saja yang dicuri oleh peretas?

Sebelumnya, Mayer sudah sempat mendapat protes dari sebagian investor terkait kepemimpinannya yang buruk. Pada Maret 2016, beberapa orang di Starboard Value, investor di perusahaan ini, bahkan menyerukan agar seluruh dewan diganti.

Mayer direkrut Yahoo pada Juli 2012. Saat itu perusahaan ini tengah dalam kekacauan. Sebelum Mayer, Yahoo telah mempekerjakan empat Chief Executive berbeda dalam empat tahun. Mayer diambil dari petinggi Google. Ia adalah karyawan ke-20 di Google yang dikabarkan banyak berkontribusi dalam berbagai produk paling penting Google.

(Diedit oleh Septa Mellina)

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini