Cerita CEO Tokopedia yang Sudah Jarang Baca Buku

(Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

Lucunya, hal tersebut gak terjawab saat ditanyakan kepada CEO dan pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya. 

Jangan salah kaprah dulu. Bukan, William bukan gak suka baca buku, tapi dia mengaku memang sudah jarang banget membaca buku. 

“Dulu suka banget baca buku, sekarang saya gak bisa berlama-lama baca satu halaman,” ungkapnya di atas panggung talkshow Tech in Asia di Jakarta, Rabu (9/10).

Baca juga: 1 Dekade Tokopedia, Kapan Ekspansi ke Luar Negeri?

Dia melanjutkan, “sekarang itu, kalau baca satu halaman saja sudah gak bisa konsentrasi. Isi kepala saya malah kebanyakan mikir. Apapun saya pikirkan, dari pekerjaan dan hal-hal lainnya. Padahal biasanya kalau baca buku begitu, malah menstimulus imajinasi, sekarang sulit seperti itu.”

Lantas apa yang William lakukan di waktu senggang atau untuk mencari inspirasi?

Memang dasarnya ikon dunia teknologi, Willam mengaku sekarang lebih sering mendengarkan podcast. Menurutnya, konten podcast saat ini sedang booming dan banyak pembahasan yang menarik.

“Saya sekarang lebih sering mendengarkan podcast. Mudah, tinggal setel saja sesuai topik yang diinginkan. Lumayan menambah pengetahuan, pandangan, dan untuk hiburan juga. Podcast bisa disetel di mana saja,” tuturnya.

Selain mendengarkan podcast, William juga suka menonton tayangan dokumenter dari layanan video on-demand seperti Netflix. Jadi, bisa dibilang preferensinya yang tadinya serba ‘tradisional’ seperti membaca buku fisik, sekarang lebih ke arah digital.

Baca juga: Tokopedia Mau Buka Toko Fisik?

“Edukasi atau inspirasi lainnya juga sering saya dapatkan dari film-film dokumenter gitu. Yang paling terbaru saya menonton film dokumenter tentang Bill Gates yang ada di Netflix. Hanya 3 episode tapi inspiratif banget, saya bisa tahu sisi lain dari Bill Gates di dokumenter itu,” kata WIlliam.

Saat ini William masih disibukan dengan aktivitasnya dalam pengembangan Tokopedia agar lebih maju lagi. Tokopedia baru saja berulang tahun ke-10 pada 17 Agustus 2019.

Dari apa yang William tuturkan, menurutnya platform besar seperti Tokopedia sudah harus mulai mempersiapkan diri agar bisa berkompetisi di ranah internasional.

“Jam terus berputar, sudah seharusnya platform besar seperti kami ini mempersiapkan diri agar bisa naik kelas menjadi skala global. Harus dimulai dari sekarang dan perkembangan ekosistem ini gak akan pernah berhenti,” tutupnya.