Cerita Joki War Tiket Konser: Warnet Gaming Jadi ‘Jalan Ninja’
Foto: Shutterstock
Uzone.id – Hari di mana penjualan tiket konser ‘Justice World Tour’ Justin Bieber di Jakarta dibuka, linimasa media sosial disesaki pemberitaan dan keluhan soal tiketnya yang ludes dengan cepat. Banyak yang kecewa dan menggerutu, tapi tidak bagi Vya Rima. Cuma dia yang berhasil dapat tiket Bieber di antara teman-temannya karena ia duduk manis di warnet.
Entah dapat inspirasi dari mana, hari penjualan tiket konser Bieber itu menyeret dirinya ke warnet gaming di wilayah Sunter, Jakarta Utara. Ia memilih Tokyo GamingSpace.“Hari itu hoki, karena aku nggak booking dulu, tapi masih dapat slot di warnet. Waktu itu war tiket buat diri sendiri, belum menerima jastip [jasa titip]. Lucunya, saat itu aku dan teman-teman beli di waktu yang sama, dan mereka semua nggak ada yang dapat,” kata Vya saat dihubungi Uzone.id, Selasa (16/5).
Ia melanjutkan, “yang dapat cuma aku, orang yang nge-war di warnet. Yang lain di rumah, di kantor. Waktu itu cuma kepikiran warnet gaming pasti kecepatan internetnya tinggi banget di atas 100 Mbps.”
Words travel fast – teman-temannya pun ‘mempromosikan’ Vya sebagai jokinya war tiket di kesempatan konser-konser lainnya. Ia dinobatkan sebagai joki sukses yang mampu melakukan ‘perang’ tiket.
Benar saja, sejauh ini, Vya sudah pernah menerima jastip war tiket konser NCT, Suga BTS, Blackpink, hingga Fan Meeting artis Kpop di Jakarta.
“Semua war aku lakukan di warnet gaming. aku gak pede kalau harus war tapi di rumah. Jadi memang harus di warnet khusus gaming, jangan di warnet umum,” kata perempuan 22 tahun ini.
Persiapan war tiket konser Coldplay
Band asal Inggris, Coldplay memang belakangan masih betah bertengger di perbincangan hangat linimasa tanah air. Coldplay akan konser di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 15 November 2023, sedangkan penjualan tiketnya dibuka mulai 17-19 Mei besok.
Sebagai salah satu band yang dinantikan sejak bertahun-tahun lalu, momen Coldplay perdana menginjakkan kaki di panggung GBK ini tentu membuat satu Indonesia heboh bukan main.
Tak heran jika kultur “war tiket” akan kembali melanda saat pembelian tiket Coldplay. Vya pun menjadi salah satu joki war tiket bertajuk ‘Music of The Spheres World Tour’ ini.
“Ini konser pertama non-Kpop yang aku akan war nanti. Saat promotor mengumumkan harga resminya, aku langsung booking warnet gaming langgananku dan untungnya masih dapat slot. Lalu esok harinya, atau H+1 ngecek lagi, ternyata langsung full-booked untuk ruangan Premium dan VIP,” ujar Vya.
Vya mengatakan telah menerima permintaan jastip war tiket Coldplay untuk delapan orang, di mana seating Cat 2 dan Cat 6 paling banyak request.
Ia mengaku, untuk melakukan war tiket konser, memang cara terbaik adalah melakukan booking ruangan khusus seperti kelas Premium atau VIP, karena kecepatan internet yang ditawarkan berbeda dari ruangan untuk umum.
Sekali Vya booking, slot yang ia dapatkan berada di rentang pukul 9.00 sampai 17.00. Ia tinggal datang di jam yang diinginkan, dan biasanya akan menghabiskan waktu satu sampai dua jam jika proses pembelian tiketnya cepat.
“Pernah juga paling lama standby 3-4 jam, karena saat itu sistem pembelian tiketnya ditambah secara berkala. Jadi aku harus menunggu dulu sampai dapat. Biasanya untuk biaya di warnet gaming, aku bisa mengeluarkan Rp80.000 sampai Rp100.000,” cerita Vya.
Ia menyambung, “kalau sudah keburu ke warnet dan ternyata aku gagal dapat tiket, ya aku nggak dapat bayaran dan bisa dibilang rugi, karena aku tetap harus keluar biaya untuk bayar warnet.”
Flow 'kerja' joki war tiket konser
Alur penerimaan jastip yang dilakukan Vya cukup unik, karena ia sebenarnya "gak niat-niat amat" jika melakukan war tiket. Dari penuturannya, justru orang-orang yang mencari dirinya dan langsung meminta jenis tiket yang mereka inginkan.
Kemudian ia memesan slot di warnet gaming dan akan memilih ruangan khusus seperti kelas premium atau VIP. Ia memanfaatkan dua device, yakni smartphone dan PC warnet. Vya akan memakai smartphone yang memiliki settingan waktu lengkap terdiri dari jam, menit, dan detik. Tujuannya agar dapat melihat waktu lebih detail sebelum pembelian tiket resmi dibuka.
"Kalau bukan teman dekat, biasanya mereka akan memberikan data yang dibutuhkan, lalu ngasih tahu mau kategori tiket yang mana. Nanti saat aku war dan berhasil, aku akan pakai metode pembayaran virtual account, dan aku kirimkan nomornya ke customer," jelasnya.
Vya melanjutkan, "kalau pakai virtual account 'kan ada waktunya sekitar 15 menit, jadi nanti mereka yang transfer sendiri. Aku gak pernah menerima uang transferan langsung dari mereka."
Sejauh ini, Vya mengaku memberi tarif jastip war tiket konser sekitar Rp200 per orang, namun terkadang ia memberikan ‘harga teman’ ke orang-orang terdekatnya di rentang Rp100-150 ribu.
Biasanya ia akan menerima bayaran tersebut ketika tiket konsernya sudah berhasil dibeli, kebanyakan saat para pemburu jastip itu sudah memegang tiket fisiknya.
“Gak muluk-muluk sih [pasang tarifnya], soalnya niatnya memang mau bantuin,” tutup Vya.