Home
/
Automotive

Cerita Lahirnya Suzuki Across

Cerita Lahirnya Suzuki Across
Tomy Tresnady03 July 2020
Bagikan :

Uzone.id - Suzuki Across jadi model pertama hasil kolaborasi Toyota dan Suzuki untuk pasar Eropa.

SUV ini sejatinya adalah Plug-in Hybrid yang menggunakan basis Toyota RAV4 Plug-in Hybrid.

Pada tahun 2019, Toyota dan Suzuki telah mengumumkan rencana untuk mengakuisisi saham keuangan dalam operasional masing-masing, sebagai bagian langkah menuju program pengembangan kolaboratif.

Toyota saat itu mengungkapkan rencana mengambil 4,94 persen saham di Suzuki dengan biaya 743,3 poundsterling atau sekitar Rp13,3 triliun (kurs Rp17.900 per 1 pounsterling) dengan 24 juta saham biasa.

Kemudian, Suzuki berencana investasi 372 juta poundsterling atau sekitar Rp6,6 triliun di Toyota. Kesepakatan itu tentu harus persetujuan otoritas persaingan asing.

BACA JUGA: Pandemi, Bisa Cicil Mobil 7 Tahun dengan Bunga 0 Persen

Perbedaan jumlah investasi mencerminkan nilai yang meningkat pada Toyota.

Pada tahun 2018, Toyota menjadi perusahaan Jepang pertama yang mencapai penjualan tahunan sebesar 232 miliar poundsterling atau sekitar Rp4.156 triliun, sementara Suzuki mencapai sekitar sepersepuluh dari itu, yakni 28 miliar poundsterling atau sekitar Rp502 triliun.

Toyota mengatakan, kedua perusahaan bermaksud mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, dengan mengatasi tantangan baru di sekitar sektor otomotif dengan membangun dan memperdalam hubungan kerja sama di bidang baru sambil terus menjadi pesaing.

"Di samping memperkuat teknologi dan produk di mana masing-masing perusahaan mengkhususkan diri dan yayasan bisnis yang ada," tutur Toyota.

Pada Maret 2019, Toyota dan Suzuki umumkan rincian pertama dari kolaborasi mereka.

Toyota memproduksi kendaraan hybrid merek Suzuki yang berbasis RAV4 dan Corolla untuk pasar Eropa.

Kesekapatan itu akan mencakup kendaraan Suzuki yang sedang dibangun di Derbyshire Toyota di Inggris.

Toyota dan Suzuki menandatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan kemitraan pada tahun 2017.

Kedua perusahaan otomotif asal Jepang itu mengatakan, perjanjian tersebut akan menyatukan "kekuatan Toyota dalam teknologi elektrifikasi dan kekuatan Suzuki dalam teknologi untuk kendaraan kompak."

Perjanjian ini juga dirancang untuk membantu kedua perusahaan untuk mengembangkan produk-produk baru dan mencakup kolaborasi dalam produksi dan kendaraan listrik.

Meskipun berbagi saham, Toyota dan Suzuki mengatakan bahwa mereka akan terus bersaing secara adil dan bebas satu sama lain.

Toyota akan memasok sistem powertrain hybrid miliknya ke Suzuki di pasar global, dan akan memasok Suzuki dengan dua kendaraan listrik baru berdasarkan RAV4 dan Corolla wagon untuk pasar Eropa.

Dua model itu akan dijual pada akhir 2020.

Kendaraan berbasis Corolla akan dibangun di pabrik Burnaston Toyota di Derbyshire bersama dengan Corolla baru. Produksinya mulai akhir 2020.

Mesin powertrain hybrid dibuat di pabrik mesin Deeside, Inggris.

Toyota juga akan mengadopsi mesin kendaraan kompak milik Suzuki yang baru dikembangkan di pasar Eropa.

Mesin-mesin tersebut akan diproduksi di fasilitas Toyota di Polandia.

Kedua perusahaan juga akan mengembangkan kendraan hybrid untuk pasar India. Suzuki akan memasok Toyota denan dua kendaraan kompak berdasarkan Ciaz dan Ertiga di India.

Toyota dan Suzuki juga sepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan SUV segmen-C di India, di mana Toyota mengambil produksi Suzuki Vitara Brezza.

VIDEO Kia Seltos Test Drive, Sensasi Gokil Turbo & Kopling Ganda!

populerRelated Article