icon-category Travel

Cerita Warga Lembang Soal Hoaks Erupsi Tangkuban Parahu

  • 27 Jul 2019 WIB
Bagikan :

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak menyebarkan hoaks terkait erupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Bandung Barat.

Imbauan tersebut menurut pria karib disapa Kang Emil itu agar tidak membuat panik masyarakat.

"Mohon untuk tidak gampang share informasi yang hoaks, cari sumber berita resmi. Pastikan berita itu benar. Kita berdoa semoga erupsinya tidak membesar dan membahayakan," kata Gubernur Emil dalam siaran persnya dikutip Sabtu (27/7).

Dijelaskan Emil, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dengan pihak-pihak terkait. Emil juga meminta wisatawan dan masyarakat untuk tidak mendekati gunung Tangkuban Parahu.

"Saya mendapati kabar tentang situasi Tangkuban Perahu, erupsi lokal tapi asapnya mulai terasa ke Lembang. Saya sudah koordinasi BNPB minta untuk berkoordinasi dengan level desa, lurah, kecamatan. Safety harus diutamakan," ucapnya.

Sebelumnya, warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang letaknya berada di sekitar Gunung Tangkuban Parahu seperti dikabarkan sempat khawatir dengan hoaks yang ada di media sosial tentang erupsi Gunung Tangkuban Parahu.

"Kami sebagai orang Lembang mah tidak panik saat kejadian, nah yang bikin panik itu ketika buka handphone, cek grup WA itu banyak sekali informasi tidak benar soal erupsi Tangkuban Parahu. Kalau dibiarkan terus khawatir warga jadi takut padahal alhamdulillah sejauh ini aman kok kondisinya," kata A Rika Rachmawati warga Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Rika yang rumahnya berjarak sekitar 10 km dari Gunung Tangkuban Parahu memastikan aktivitas warga Lembang berjalan normal pasca erupsi pada Jumat.

"Kalau di tempat saya aktivitas warga seperti biasa, cuma anak-anak saja yang terlihat sepi. Biasanya mereka main di luar rumah tapi hari ini sepi. Mungkin para ibu khawatir lebih ke aspek kesehatan anak," tutup Rika.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini