China Hapus Nama Aktris Cantik Vicki Zhao di Internet
-
Vicki Zhao (Foto: Instagram @vicki_zhaowei)
Uzone.id - Aktris Zhao Wei atau dikenal Vicki Zhao (45) telah masuk daftar hitam pemerintah China. Seluruh kehadirannya di internet pun dihapus pada Kamis (26/8/2021) malam.Nama Vicki Zhao telah dihapus dari semua serial televisi, film, video pendek, dan materi promosi dari platform seperti Tencent Video, iQiyi dan Youku.
Tagar yang memungkinkan penggemar Vicki Zhao untuk berbagi informasi tentang aktris cantik itu di Weibo juga disensor.
Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah China, mengapa Vicki Zhao jadi target penyensoran yang begitu ketat.
BACA JUGA: GoPay Resmi Jadi Alat Pembayaran di Apple
Pemerintah China tidak menghapus pertunjukan dan adegan yang diperankan Vicky Zhao. Namun, deskripsi keterlibatannya telah dihapus.
Vicki Zhao jadi terkenal berkat perannya dalam "My Hair Princess", salah satu acara televisi China paling sukses sepanjang masa yang berlangsung dari tahun 1998 hingga 1999.
Selain akting, Vicky Zhao juga dikenal sebagai pengusaha, sutradara film, dan penyanyi pop, yang mengubahnya jadi miliarder dan salah satu penghibur terkaya dalam sejarah China.
Pada Jumat (25/8) malam, trending topic teratas di Weibo merinci sepak terjang Vicki Zhao yang pernah jadi kontroversi.
Beberapa pembahasan itu mengenai agensi yang dimiliki Vicki Zhao mewakili Zhang Zhehan, aktor yang sedang naik daun pernah masuk daftar hitam karena selfie di Kuil Yasukuni Jepang pada tahun 2018 dan muncul di internet.
Kuil Yasukuni menghormati tentara Jepang yang tewas dalam pertempuran dan merupakan titik kontak politik yang sangat sensitif di China.
Di luar bisnis, Zhao memicu kontroversi pada tahun 2001 ketika dia mengenakan gaun yang menyerupai bendera Kekaisaran Matahari Terbit Jepang selama pemotretan di New York.
Sikap politik Vicki Zhao juga dipertanyakan pada tahun 2016 ketika sebuah film yang disutradarainya, "No Other Love", diserang karena mendapuk aktor Taiwan, Leon Dai, sebagai pemeran utama.
Netizen China menganggap Dai sebagai pendukung kemerdekaan Taiwan. Setelah itu, Vicki Zhao ditekan untuk menggantinya. (Asia One)