icon-category Health

Mengenal CHS, Sindrom Misterius Pengguna Ganja

  • 19 Feb 2018 WIB
Bagikan :

 Seorang perempuan asal Australia, yang pengalamannya didokumentasikan secara anonim dalam sebuah studi kasus yang diterbitkan, mengalami sindrom misterius berupa penyakit mendadak dan parah selama sembilan tahun.

Perempuan tersebut merasa mual dan merasa seperti ruangan sedang berputar, yang diikuti oleh muntah berat dan sakit perut yang parah.

Sindrom misterius tersebut sekarang mulai dikenali dokter, sebagai Sindrom Cannabinoid Hyperemesis atau CHS, dan mungkin akan terjadi pada orang yang menggunakan ganja terlalu sering selama bertahun-tahun. Selain berhenti penggunaan ganja, tidak ada perawatan lain yang diketahui dapat menyembuhkan penyakit ini.

Perempuan tersebut memberi tahu dokternya bahwa dia merasa tenang jika mandi air hangat. Cara ini seperti sihir, gejalanya tampak meleleh di bak mandi air hangat. Tapi begitu air mulai mendingin, gejalanya akan kembali. Rasanya dia tidak bisa membuat airnya cukup panas. Dia belajar untuk memanaskan air secara progresif dan lebih memilih tinggal di bak mandi air hangat selama mungkin.

Tapi suatu hari, air menjadi terlalu panas dan dia muncul dengan kulit merah dan luka bakar yang buruk. Ketiga kalinya hal itu terjadi, dia berakhir di rumah sakit.

Penderita yang mengalami CHS biasanya mengalami sakit perut yang sangat parah sehubungan dengan seringnya penggunaan ganja yang berat.

Laporan kasus ini hadir bersama dengan sembilan orang lain yang memiliki gejala serupa, dan diterbitkan pada tahun 2004 di jurnal kedokteran Gut, sebuah jurnal resmi British Society of Gastroenterology. Ini adalah pertama kalinya kumpulan gejala tersebut diberi nama CHS.

Sampai sekarang, kasus CHS dianggap sangat langka. Tetapi beberapa bukti baru-baru ini mengindikasikan bahwa kasusnya dapat meningkat.

Bagian terburuknya adalah, pasien tidak tahu bahwa ganja adalah penyebab dari gejala mereka, karena secara paradoks, daun ini terkadang digunakan untuk mengobati mual.

"Ini adalah sesuatu yang kurang dipahami bahwa dokter juga tidak mengetahuinya. Itu bisa mempengaruhi jutaan orang," kata Joseph Habboushe, asisten profesor di NYU Langone.

Kisah perempuan tadi dan yang lainnya dalam penelitian tahun 2004, tidak menimbulkan kekhawatiran luas di kalangan profesional medis. Marijuana memang masih ilegal di sebagian besar negara pada saat itu. Dan gejala CHS tampak hilang untuk selamanya segera setelah pasien berhenti menggunakan ganja.

 

 

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : Ganja CHS 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini