Sponsored
Home
/
News

Cijaringao jadi Lumbung Bambu untuk Produksi Angklung

Cijaringao jadi Lumbung  Bambu untuk Produksi Angklung
Preview
Chairul Akhmad28 November 2016
Bagikan :
tempo
Preview


INFO JABAR - Kebon Awi Udjo seluas 4 hektar di Cijaringao, Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung merupakan lumbung tanaman bambu bagi Komunitas Saung Angklung Udjo (SAU).  Kebun bambu ini dapat dimanfaatkan untuk  memproduksi alat musik angklung yang menjadi ciri khas alat musik tanah Pasundan.

“Mari kita tanami bambu di kawasan ini, karena bisa memberikan fungsi lain. Yaitu untuk konservasi kawasan, agar tidak longsor, tapi juga bisa menjadi daerah resapan air,” kata Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat  Deddy Mizwar dalam   acara puncak Angklung Pride 6 yang digelar SAU di di Cijaringao, Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu, 27 November 2016.


Angklung Pride 6 merupakan perayaan enam tahun Angklung ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda atau Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh Unesco, 16 November 2010 lalu. Acara ini berlangsung dari 16 -27 November.


Menurut Deddy, melalui tanaman bambu ini, masyarakat bisa turut serta mengolah bambu menjadi produk angklung dan berbagai kerajinan tangan lainnya.  “Ini contoh  konkret bagaimana masyarakat bersama pemerintah, akademisi, komunitas  dalam – membangun alamnya dengan harmoni,” ucap dia.


Pimpinan Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat Udjo mengatakan, sejak awal berdirinya SAU bercita-cita tinggi untuk menjadi pelestari di bidang seni dan budaya, sekaligus lingkungan. “Melalui Angklung Pride 6, kami ingin kembali memperkuat kontribusi dalam merespon isu-isu di masyarakat ni melalui kebesaran nilai filosofi dan kearifan lokal Angklung,” kata Taufik dalam siaran persnya.


Angklung Pride 6 digelar dengan tiga agenda utama, yaitu: Saung Angklung Udjo sebagai ruang publik dalam berkesenian, pemberdayaan masyarakat sekitar, dan hibah angklung untuk sekolah. Selain itu, ada pula Mini Pameran Angklung, Pertunjukan Khusus, serta  Penampilan komunitas dan kelompok angklung dari sekolah-sekolah di Bandung, yaitu SDN Padasuka 1-6, SMP Satu Atap Cibanteng, SMPN 14 Bandung, SMAN 1 Bandung, dan SMA PGII 1 Bandung.


Puncak acara digelar di kawasan Kebon Awi Udjo, Cijaringao, yang berjarak sekitar 1,5 km dari lokasi Saung Angklung Udjo dengan menampilkan permainan angklung keluarga besar Saung Angklung Udjo bersama masyarakat, ketangkasan domba, pasar rakyat, dan penampilan musisi Doel Sumbang.


Pada kesempatan ini pula, Saung Angklung Udjo menyerahkan angklung kepada beberapa sekolah di Bandung sebagai lanjutan program ‘1000 angklung’ . Penyerahan angklung dilakukan secara simbolis oleh Deddy Mizwar, Doel Sumbang, dan Taufik Hidayat Udjo.



(*)


Berita Terkait:
populerRelated Article