icon-category Travel

Citilink Indonesia Bantah Tudingan Kartel Harga Tiket Pesawat

  • 28 Jan 2019 WIB
Bagikan :

PT Citilink Indonesia menampik dugaan keterlibatan kartel dalam penetapan tarif tiket pesawat. Dugaan tersebut menyusul kenaikan harga tiket pesawat beberapa waktu lalu secara serempak oleh maskapai dalam negeri. Secara bersama-sama juga, maskapai kemudian menurunkan harga tiket setelah diprotes masyarakat.

Direktur Niaga Citilink Indonesia, Benny Rustanto, mengatakan tidak ada kesepakatan dalam penetapan harga tiket pesawat oleh maskapai. Kenaikan harga tiket pesawat sempat terjadi karena kondisi bisnis maskapai penerbangan.

"Tidak ada kartel. Sama sekali tidak ada kartel," tegasnya kepada awak media usai konferensi pers di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (28/1)

Dugaan kartel harga tiket pesawat saat ini tengah diteliti oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Rencananya, pekan ini empat maskapai akan dipanggil oleh komisi, antara lain Citilink, Sriwijaya, Batik Air dan Wings Air. 

?Menurut Benny, industri penerbangan saat ini sedang mengalami tantangan. Sebab, sebagian indikator turut memberikan tekanan kepada keberlangsungan bisnis.

Oleh karena itu perseroan membuat kebijakan baru, seperti tarif bagasi berbayar yang akan diterapkan mulai 8 Februari 2019. Kebijakan ini salah satu upaya perusahaan agar dapat bertahan. Sebab, industri maskapai harus melakukan inovasi ke depannya agar dapat terus berkembang.

"Melihat bagaimana perusahan harus bertahan. Sebagai pelaku usaha ada efisiensi dan inovasi. Sehingga apa yang kita lakukan dengan 35 kota dengan 77 destinasi bisa melakukan pelayanan kepada penumpang," tuturnya.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini