icon-category Startup

COO Xendit Masuk Daftar 100 Asia Pacific Women-Powered versi JP Morgan

  • 01 May 2023 WIB
Bagikan :

Uzone.id — COO Xendit, Tessa Wijaya masuk dalam jajaran 100 Asia Pasific Women-Powered, High-Growth Businesses, yang diberikan oleh bank terbesar dunia, JP Morgan Private Bank.

Bersama 12 wanita Indonesia lainnya, Tessa Wijaya mendapat penghargaan berkat berbagai kontribusinya dalam membesarkan startup. Selain itu, ada 12 nama wanita Indonesia lainnya yang juga mendapat penghargaan yang sama, termasuk Co-Founder Social Bella, Amanda Susanti dari Sayurbox dan lainnya.

“Saya merasa bangga bisa menjadi salah satu perwakilan Indonesia yang mendapatkan pengakuan prestisius dari J.P. Morgan Private Bank,” ucap Tessa Wijaya, COO dan Co- Founder Xendit dalam rilis yang diterima Uzone.id, Jumat, (28/04).

alt-img

Menurut Tessa, penghargaan ini merupakan bukti kuat bahwa para perempuan dapat berkarya dan bersinar tanpa batas, dengan dukungan lingkungan yang tepat.

“Saya berharap seiring dengan berjalannya waktu, akan ada lebih banyak para perempuan di Indonesia yang menuangkan talenta dan passion-nya di sektor teknologi,” tambahnya.

Tessa dinilai berhasil membesarkan kontribusi besar untuk Xendit sebagai startup teknologi finansial yang merevolusi infrastruktur pembayaran digital di Asia Tenggara. Lebih dari itu, Tessa juga menjadi satu dari sedikitnya Co-Founder perempuan yang sukses membawa startup-nya meraih status unicorn.

Bergabung dengan Xendit semenjak 2016 lalu, Tessa dan ketiga founder lainnya, Moses Lo, Juan Gonzalez, dan Bo Chen telah mengembangkan startup ini hingga lintas negara. Terbaru, Xendit sudah berkembang pesat di Filipina dan melakukan ekspansi ke Malaysia.

Sebelum menjadi COO, Tessa juga sempat berkarier di bidang sektor keuangan private equity, ketertarikannya akan keuangan ini menjadi pendorong baginya untuk mendirikan Xendit bersama 3 rekannya tersebut.

Tessa memegang peran penting dalam membesarkan Xendit, ia bertanggung jawab untuk mempertahankan efisiensi operasional, meningkatkan inovasi perusahaan, dan memperluas jangkauan layanan Xendit ke luar negeri.

Selain Xendit, Tessa juga diketahui memiliki kecerdasan dan keterampilannya dalam memimpin tim. Salah satunya ketika Xendit berada dalam masa sulit saat awal berdiri. 

“Sangat penting untuk bisa meninggalkan ego atau emosi, dan membuat keputusan objektif berdasarkan metrik yang ada, agar startup bisa ‘naik kelas’ ke level yang lebih tinggi,” tambahnya.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini