icon-category Lifestyle

Dampak Negatif Akibat Jarang Keramas

  • 24 Jan 2016 WIB
Bagikan :

Apakah kamu termasuk orang yang jarang keramas?

Keramas merupakan salah satu tindakan yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala. Tak rutin melakukannya pun dapat mendatangkan dampak negatif.

Bahkan, bukan hanya pada rambut dan kulit kepala, tetapi juga kepala kamu. Berikut beberapa dampak dari jarang keramas, seperti dikutip dari Cosmopolitan.

1. Kulit Kepala Menjadi Kasar

Saat malas keramas, banyak orang memilih untuk menggunakan dry shampoo yang dapat meminimalisasi minyak pada kulit kepala. Namun, bahan itu bukan menghilangkannya. Inilah yang kemudian membuat menumpukkan minyak dan debu pada kulit kepala yang semakin sulit untuk dibersihkan semakin lama Anda membiarkannya.

2. Rambut Kasar dan Kusam

Begitu juga dengan rambut yang jarang dicuci, penumpukan debu dan minyak akan membuatnya kasar. Minyak dan debu ini juga akan menutupi kilau alami rambut. Tekstur rambut juga akan berubah yang membuatnya tetap kusam meski Anda sudah menyucinya.

3. Gatal dan Bau

Tentu saja, penumpukan minyak dan debu akan memicu timbulnya ketombe yang membuatnya gatal. Buruknya, semakin Anda menggaruknya, kulit kepala lebih mungkin untuk terluka. Alhasil, akar rambut pun melemah dan rambut Anda semakin banyak rontok. Tumpukan minyak dan debu yang bersarang lama di rambut juga akan menimbulkan bau yang tidak sedap.

4. Volume Rambut Berkurang

Jika Anda jarang menyucinya, rambut akan ditempeli banyak minyak dan debu. Belum lagi, jika Anda kerap melakukan styling rambut, produk-produk styling juga akan menempel pada rambut. Hal ini akan berdampak kontraproduktif dengan kemampuan rambut membentuk volume.

5. Rontok Lebih Banyak saat Keramas

Jika sudah lama tidak keramas, Anda pasti menyadari rambut lebih banyak rontok saat keramas pertama kali. Ini wajar, sebab rambut yang kotor akan lebih rapuh.

6. Sakit Kepala

Tak hanya rambut dan kulit kepala, kepala pun bisa terkena dampak Anda jarang keramas. Penataan rambut seperti mengikatkannya akan membuat tegang rambut yang berarti berpengaruh juga kepada saraf-saraf di kepala sehingga kepala terasa sakit.

Sumber: Liputan6

BACA JUGA

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini