Home
/
Lifestyle

Tak Selalu Berbahaya, Ini Dampak Positif Bermain Video Games Bagi Anak

Tak Selalu Berbahaya, Ini Dampak Positif Bermain Video Games Bagi Anak

Stephanie Elia04 September 2017
Bagikan :

Di era digital saat ini, nampaknya mulai sedikit anak-anak yang gemar melakukan permainan tradisional seperti anak tahun 90-an. Padahal, banyak yang menganggap jika permainan tradisional sangat bagus bagi perkembangan seorang anak, terutama dalam membangun jiwa kepemimpinan dan meningkatkan kreatifitas anak.

Bergesernya permainan tradisional ke permainan digital membuat anak-anak kini lebih suka menggenggam gadget untuk bermain video games ketimbang mobil-mobilan.  

Jika tak diawasi dengan benar oleh orang tua, video games bisa sangat berbahaya bagi kesehatan anak-anak. Bagaimana tidak, radiasi layar gadget sejatinya bisa berdampak buruk pada kesehatan mata mereka.

Tak hanya itu, anak juga cenderung menjadi malas akibat tak bisa lepas dari gadget. Pengawasan orang tua perlu ditingkatkan mengingat video games adalah candu bagi anak-anak.

Namun tak melulu membahayakan, ternyata video games juga mempunyai pengaruh positif bagi perkembangan anak. Apa saja? Dilansir Parents, berikut 7 manfaat video games untuk perkembangan otak anak: 

1. Belajar Memecahkan Masalah

Preview

Video games bisa membuat anak belajar mencari solusi untuk menang saat mereka selalu kalah dalam memainkan sebuah permainan digital. Hal ini tentu akan berdampak baik bagi perkembangan otak anak, karena otak akan dipaksa berpikir untuk memecahkan setiap masalah games yang sedang mereka mainkan. 

2. Menambah Pengetahuan tentang Sejarah dan Budaya Sebuah Negara

Preview

Tentunya setiap video games dirancang oleh negara yang berbeda-beda. Setiap negara biasanya akan menyelipkan pengetahuan sejarah serta budaya negara tersebut yang bertujuan untuk menambah pengetahuan para pemainnya. Dengan bermain video games, maka anak akan belajar tentang geografi sebuah negara yang bisa meningkatkan minat anak dalam mempelajari budaya baru sebuah negara. 

3. Menambah Teman

Preview

Sama seperti permainan tradisonal yang sebagian besarnya membutuhkan teman untuk memainkan permainan tersebut, permainan digital juga seringkali membutuhkan teman untuk bertanding. Bedanya, seorang anak akan mencari teman secara online tanpa harus berhadap langsung dengannya. Hal ini pun dijadikan sebagai kegiatan sosial yang bisa menjaring teman yang memiliki ketertarikan yang sama sebanyak-banyaknya. 

4. Belajar Berkompetisi dengan Adil

Preview

Adahal hal yang lumrah bagi seorang anak belajar untuk berkompetisi. Video games akan mengajarkan anak untuk berkompetisi dengan teman permainannya secara virtual. Hal ini akan membentuk karakter setiap anak untuk berlaku secara adil dan bijak dalam menghadapi sebuah kemenangan atau bahkan kekalahan. 

5. Belajar Menjadi Pemimpin

Preview

Permainan video games juga seringkali mengajarkan anak untuk menjadi seorang pemimpin. Beberapa pilihan video games akan menuntut anak untuk menentukan keputusan terbaik demi tim yang sedang ia pimpin. Anak juga akan belajar mengenai strategi yang harus ia rancang dalam membawa timnya ke sebuah kemenangan. 

6. Belajar untuk Menjadi Pengajar yang Baik

Preview

Berdasarkan penelitian, anak-anak yang gemar bermain video games kerap mengajarkan teman sebayanya mengenai cara bermain video games yang sering mereka mainkan. Video games tentu bisa membuat anak belajar berinteraksi dengan teman-teman di sekitarnya sehingga kemampuan komunikasi mereka pun dengan sendirinya akan ikut meningkat. Mereka juga akan dituntut untuk sabar saat sedang mengajarkan temannya.

7. Meningkatkan Jalinan Kasih dengan Orang Tua

Preview

Sebagai bentuk pengawasan, orang tua bisa menjadi partner anak dalam bermain video games. Ciptakan suasana bermain yang semakin seru dengan memberikan hukuman ringan bagi yang kalah, misalnya mengoleskan bedak ke wajah pemain yang kalah. Dengan cara ini, maka jalinan kasih antar orang tua dan anak bisa ikut meningkat. Anak pun akan merasa lebih dekat dengan orang tuanya. 

Meskipun orang tua juga perlu melihat sisi positif dari video gamaes, namun para ahli tidak pernah menyarankan orang tua untuk mengedukasi anak melalui video games. 

Karena, edukasi pendidikan yang sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang lebih tepat yaitu baik melalui buku pelajaran atau cara lain yang juga bisa membuat anak mengekspresikan kepribadian mereka.

populerRelated Article