icon-category Telco

Dapat Slot Orbit 113 BT, Telkom Siapkan High Throughput Satellite

  • 06 Jan 2021 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Pemerintah telah memberikan slot orbit 113 BT kepada anak usaha Telkom, Telkomsat. Slot tersebut didapat setelah melalui evaluasi yang dilakukan Kemenkominfo. Selain itu, Indosat juga menyerah karena gagal meluncurkan satelit pengganti Palapa D, yakni Nusantara 2, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan Siaran Pers Kominfo 5 Januari 2021 No. 06/HM/KOMINFO/01/2021 tentang Kelanjutan Penggunaan Filing Satelit Indonesia di Slot Orbit 113°BT, PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), anak usaha dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk ditetapkan sebagai pemenang Seleksi Pengguna Filing Satelit Indonesia di Slot Orbit 113°BT. Ini merupakan langkah baik bagi Telkomsat sebagai penyedia layanan satelit yang telah berpengalaman dalam memberikan layanan hulu ke hilir yang berkualitas tinggi dan berstandar internasional.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, bahwa keberhasilan ini adalah hal yang strategis bagi pengembangan bisnis satelit Telkomsat nantinya dalam memperkuat penyediaan infrastruktur satelit TelkomGroup.

Baca juga: Indosat Nyerah Luncurkan Satelit, Orbit 113 BT Diberikan ke Telkom

"Semoga dengan ijin penggunaan slot orbit ini, dapat mendukung TelkomGroup dalam menghadirkan konektivitas hingga pelosok dan peningkatan kualitas dalam melayani pelanggan dan masyarakat Indonesia," kata Ririek, dalam keterangan resminya, Selasa, 5 Januari 2021.

Slot orbit 113°BT merupakan salah satu slot orbit premium yang dikelola oleh Kominfo selaku administrator telekomunikasi Indonesia. Kominfo menyelenggarakan proses Seleksi Pengguna Filing Satelit Indonesia di slot orbit 113°BT pada tanggal 5 Oktober 2020. Telkomsat mengikuti proses seleksi tersebut, yang dilaksanakan berdasarkan prinsip efisien, efektif, tidak diskriminatif, dan akuntabel dengan menggunakan metode evaluasi komparatif (beauty contest). Telkomsat dinyatakan berada di posisi tertinggi pada peringkat peserta seleksi berdasarkan total penilaian evaluasi kelayakan.

Baca juga: PT PSNS Sebut Satelit Nusantara Dua Alami Anomali

“Ke depannya TelkomGroup melalui Telkomsat telah merencanakan untuk menempatkan satelit dengan teknologi terbaru yang dikenal sebagai High Throughput Satellite (HTS) yang cocok untuk melayani pelanggan broadband satelit, mencakup pita frekuensi C band dan Ku band di slot orbit 113°BT sebelum 31 Desember 2024. Semoga ini memantapkan langkah Telkomsat menjadi penyelenggara layanan satelit terkemuka di regional,” ujar Ririek.

Dikatakan Kementerian Kominfo, usai kegagalan peluncuran Satelit Nusantara 2, Indonesia diberikan batas waktu oleh International Telecommunication Union (ITU) sampai 31 Desember 2024 untuk menemukan penggantinya. Sayang, Indosat dikabarkan menyerah dan tak berencana untuk meluncurkan pengganti Satelit Palapa D.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini