DC Comics Batalkan Rilis Komik Soal Yesus Kembali ke Bumi
DC Comics telah membatalkan rencana menerbitkan seri komik yang menggambarkan Yesus kembali ke Bumi dan bekerja sama dengan superhero, usai ide itu menuai hujatan karena dianggap menodai agama.
Seorang sumber dalam publisis tersebut mengatakan kepada AFP bahwa serial bertajuk 'Second Coming' itu kini tak akan diterbitkan oleh Vertigo, anak perusahaan DC Comics.
DC Comics yang memegang hak atas Superman, Batman, dan Wonder Woman, menolak memberikan komentar.
Lihat juga:Warner Bros. Siapkan Sekuel 'Aquaman' |
Dalam sebuah wawancara dengan laman Syfy Wire, penulis serial tersebut, Mark Russell mengatakan DC Comics telah meminta dirinya untuk membuat sejumlah perubahan besar pada seri tersebut dan dia menolak.
Russell mengaitkan permintaan tersebut dengan sebuah protes yang dikabarkan berhasil mengumpulkan lebih dari 234 ribu dukungan yang meminta penarikan serial tersebut dengan alasan karya itu adalah penghujatan.
Dalam 'Second Coming', Tuhan dikisahkan mengirimkan Yesus Kristus kembali ke Bumi dan bergabung dengan seorang superhero bernama Sun-Man yang mestinya membantu Yesus.
Protes atas komik tersebut dimulai setelah publikasi pada Januari lalu. Kala itu, sebuah artikel tentang komik tersebut muncul di Fox News dan Christian Broadcasting Network yang didirikan oleh pesohor pendeta evangelis atau televangelis Pat Robertson.
"Second Coming mendekati penodaan agama dibandingkan kisah dari Bibel," kata produser CBN, Emily Jones, pada 8 Januari.
"Saya pikir para fundamentalis dan kritikus yang mencoba menghentikan Second Coming tidak tertarik pada melindungi Kristus sebanyak kemampuan mereka untuk mengendalikan narasi," kata Russell kepada Syfy Wire.
"Mereka mungkin [dengan benar] mencurigai bahwa bukan Kristus yang diparodikan, namun mereka sendiri dan betapa mereka telah melintir ajaran rahmat Kristus untuk berpasrah menjadi alat untuk melayani mereka yang berkuasa," tambahnya.
Dia mengatakan DC dan Vertigo telah sepakat melepaskan hak Second Coming dan dirinya berencana menerbitkan komik itu di tangan perusahaan lain.
Berita Terkait
Related Article