Dekat dengan Partai Komunis, Huawei Resmi Ditetapkan sebagai Ancaman Negara AS

Uzone.id - Perseteruan pemerintah Amerika dengan vendor penyedia infrastruktur jaringan, Huawei, memasuki babak baru. Federal Communication Commission (FCC) resmi menganggap perusahaan asal China itu sebagai ancaman nasional.

Tak hanya Huawei. Julukan itu juga berlaku bagi ZTE yang disebut dapat membahayakan keamanan negara AS. Ini artinya, kedua perusahaan resmi dilarang untuk berbisnis dengan perusahaan telekomunikasi Amerika, atau berperan dalam implementasi 5G di negara itu di masa depan.

Aturan yang dikeluarkan FCC ini juga berarti bahwa perusahaan telekomunikasi AS dan operator jaringan di negara itu tidak diperbolehkan menggunakan dana Universal Service (mirip USO di RI) untuk membeli perlengkapan infrastruktur jaringan dari Huawei maupun ZTE.

"Dengan aturan yang kami keluarkan ini dan berdasarkan bukti yang memberatkan, kami menetapkan Huawei dan ZTE sebagai ancaman atas resiko keamanan nasional bagi jaringan telekomunikasi Amerika, dan tentunya masa depan 5G di negara ini," ujar Chairman FCC, Ajit Pai, seperti dikutip dari Techradar, Rabu, 1 Juli 2020.

Ajit menjelaskan jika kedua perusahaan memiliki hubungan kedekatan dengan Partai Komunis dan militer China. Kedua perusahaan dipastikan akan tunduk pada hukum China yang mewajibkan mereka untuk bekerja sama dengan badan intelijen negaranya," ujar Ajit.

Sebelumnya diberitakan, Trump meneken larangan hingga Mei 2021. Huawei tidak boleh membawa aplikasi Google ke ponsel miliknya. Artinya, tidak akan ada Google Mobile Service dalam waktu dekat di peranti Huawei.

Perintah itu datang langsung dari Presiden Donald Trump yang memperluas larangan di Google dan perusahaan AS lainnya yang menawarkan teknologi perangkat keras / lunak untuk Huawei atau ZTE.