Sponsored
Home
/
Digilife

Deretan Provinsi yang Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber Selama 2023

Deretan Provinsi yang Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber Selama 2023
Preview
Vina Insyani22 June 2023
Bagikan :

Uzone.id – Sama seperti keamanan di kehidupan nyata, keamanan di dunia siber tentunya perlu diperhatikan. Pasalnya, serangan siber ini tidak hanya sekali atau dua kali terjadi tapi bisa mencapai jutaan kali dalam satu tahun. Seram, kan?

Terlebih kota-kota besar di dunia juga selalu jadi sasaran empuk, salah satunya di Indonesia.

Dalam situs resmi milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Honeynet, serangan siber yang menyerang provinsi di Indonesia mencapai puluhan juta kali selama 2023 ini.

Riau menjadi provinsi dengan serangan siber paling banyak, tercatat hingga saat ini, Selasa, (20/06), serangan siber mencapai 56,9 juta kali. Disusul oleh DKI Jakarta yang mencatat 23 juta serangan.

Dua provinsi ini memiliki tanda ‘merah’ dalam peta BSSN karena jumlah serangan siber yang lebih banyak dari provinsi lain.

Jawa Tengah berada di posisi ketiga dengan total serangan siber mencapai 14,6 juta kali, lalu diikuti oleh Jawa Timur dengan 9,3 juta kali serangan, lalu Jawa Barat d posisi kelima dengan 8,2 juta serangan.

Preview

Data-data yang dibagikan di Honeynet ini merupakan data yang diambil berdasarkan agregasi data, dimana data ini bersumber dari perangkat honeypot yang terpasang di stakeholder BSSN.

Honeypot sendiri adalah sebuah sistem ‘jebakan’ yang dibuat oleh BSSN untuk mendeteksi serangan siber.

Sistem Honeypot ini dirancang untuk memberi interaksi yang sama dengan aslinya sehingga penjahat siber tidak menyadari kalau aktivitas serangan siber mereka direkam dan dikaji oleh BSSN.

Sementara itu, mengutip dari CNN Indonesia, Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra mengatakan kalau serangan siber yang dilakukan oleh peretas menggunakan celah dari kata sandi pengguna dengan cara menjajal kombinasi password dan username.

Airandi mengungkapkan para hacker mencoba masuk ke dalam sistem secara remote atau jarak jauh menggunakan jenis serangan ‘brute force attack’ yang mana mereka melakukan trial and error pada username dan password.

Secara keseluruhan, tahun 2023 ini, Indonesia berada di posisi kedua sebanyak negara dengan serangan siber paling tinggi, dimana Amerika Serikat menjadi yang pertama.

Di posisi ketiga dan seterusnya, terdapat India, China dan Korea Selatan yang menjadi negara paling banyak mengalami serangan siber menurut portal resmi Honeynet, BSSN.

populerRelated Article