Desember 2021, Nex-BE Fest Fokus Digitalisasi Sektor Logistik BUMN
Foto: Dok. Telkom
Uzone.id - Rangkaian event Next Billion Ecosystem Festival (Nex-BE Fest) akan mencapai penghujung tahun. Desember ini, event berkelanjutan besutan MDI Ventures dan TMI ini akan fokus khusus pada pengembangan potensi solusi digital sektor logistik BUMN.
Sejatinya, Nex-BE Fest rutin diadakan setiap tiga bulan sekali atau empat kali dalam setahun. Event ini sifatnya berkelanjutan dengan tema yang berbeda-beda setiap triwulannya. Misalnya di akhir kuartal pertama 2021, tepatnya di bulan Maret, tema solusi digital yang dikemukakan adalah bidang agrikultur. Lalu kesehatan di bulan Juni, fintech di Oktober, dan bersama Telkom Group di November kemarin.Bulan Desember nanti, rangkaian terakhir Nex-BE Fest 2021 akan fokus khusus pada pengembangan potensi solusi digital pada sektor logistik BUMN.
Baca juga: Q3 2021, Telkom Catat Laba Bersih Tumbuh 13 Persen
November lalu, dalam ajang Nex-BE Fest November di Bali, startup-startup digital yang telah memperoleh pendanaan dari MDI Ventures dan TMI dipertemukan dengan calon investor dari berbagai anak perusahaan Telkom Group untuk menggali potensi sinergi baru.
Tercatat sebanyak 26 startup dihadirkan pada Nex-BE Telkom Group teranyar, termasuk di dalamnya Alodokter, SiCepat, TaniHub, Amartha, dan MPL (Mobile Premier League). Ajang one-on-one ini dihadiri oleh 20 anak perusahaan dan unit bisnis di lingkungan Telkom Group, dan menghasilkan 70 ragam sinergi proyek baru yang berpeluang untuk difasilitasi secara berkelanjutan.
"Kami berharap sinergi yang dihasilkan oleh Nex-BE Fest dapat membantu ekosistem digital yang terbaik untuk Indonesia. Karakteristik ekosistem digital yang berubah dengan sangat cepat, menyebabkan tidak mungkin bagi Telkom dan anak perusahaannya dapat bergerak cepat tanpa adanya dukungan partner,” jelas Budi Setyawan Wijaya, Direktur Strategic Portfolio Telkom Group, seperti dikutip dalam keterangan resmi, Rabu, 24 November 2021.
Menurut Budi, ajang yang mempertemukan Telkom Group dengan startup melalui MDI dan TMI ini memberikan kesempatan yang bagus untuk pembentukan ekosistem digital bersama ke depannya. Bahkan sampai saat ini, data yang mereka ungkap, jumlah investasi Telkom ke startup digital telah mencakup lebih dari 50 perusahaan dari 12 negara, dengan total komitmen aset kelolaan mencapai USD830 juta atau setara dengan Rp12 triliun melalui MDI Ventures dan TMI. Dalam berinvestasi, Telkom menargetkan startup yang mempunyai future value dan synergy value yang tinggi untuk pengembangan produk-produk digital Telkom Group.
Baca juga: Mitratel Listing di BEI
“Dari target market size dan dan market share Telkom pada tahun 2021, masih terdapat ruang yang cukup besar dan memberikan peluang bagi kita semua untuk lebih berkembang. Saya melihat bahwa Telkom tidak bisa berjalan sendirian dan butuh partner diantaranya dari teman-teman di startup ini. Ayo kita buat kreasi, ayo kita datangi customer bersama membawa solusi, sehingga dapat membawa benefit bersama.” jelas Edi Witjara, Direktur Enterprise Business Telkom Group.
Donald Wihardja, Direktur Utama MDI Ventures, menambahkan bahwa tujuan MDI sejatinya bukan hanya capital gain dan valuation gain. MDI ingin terus mendorong tercapainya synergy revenue yang bisa dihitung baik dari sisi Telkom maupun startup.
"Sampai dengan Q3 tahun ini, MDI sudah berhasil mengantarkan synergy value senilai 2 triliun rupiah," ujar Donald.
Pemerintah Indonesia terus mendorong BUMN dari berbagai sektor untuk menggali peluang sinergi, kolaborasi, dan inovasi dengan startup. Hingga saat ini, baru tercatat lima BUMN yang memiliki perpanjangan tangan modal ventura dan aktif berinvestasi di startup lokal. Ajang berkelanjutan seperti Nex-BE diharapkan dapat mendorong perusahaan BUMN lainnya untuk memperluas pengembangan bisnisnya melalui proses sinergi dengan startup-startup yang berpotensial.