Sponsored
Home
/
News

Di Derbi London Utara, Pochettino Akan Hadapi Sahabatnya Sendiri

Di Derbi London Utara, Pochettino Akan Hadapi Sahabatnya Sendiri
Preview
Yoga Cholandha02 December 2018
Bagikan :

Arsenal dan Tottenham Hotspur boleh jadi seteru abadi. Akan tetapi, pelatih kedua kesebelasan, Unai Emery dan Mauricio Pochettino, adalah kawan dekat. Hal tersebut disampaikan Pochettino sendiri dalam jumpa pers jelang Derbi London Utara yang bakal digelar Minggu (2/12/2018) malam WIB.

Persahabatan antara Pochettino dan Emery terjalin sejak keduanya melatih di Spanyol. Keduanya saling menghormati dan bahkan, ketika meninggalkan Valencia pada 2012, Emery sempat merekomendasikan Pochettino kepada manajemen untuk menjadi suksesornya.

Pochettino akhirnya memang menolak tawaran Valencia tersebut. Ketika itu dia masih berstatus sebagai pelatih Espanyol dan sosok asal Argentina itu ingin merampungkan kontraknya sampai 2014.

"Presiden Valencia [Manuel Llorente] meneleponku dan berkata, 'Kami menginginkanmu di Valencia'. Kami berbincang dan dia berkata, 'Unai Emery menyarankanku untuk memilihmu. Katanya, kau adalah pelatih terbaik'. Namun, karena aku loyal, aku memilih bertahan di Espanyol. Setelah itu, aku menelepon Unai dan berterima kasih padanya," kenang Pochettino.

"Anda harus berterima kasih ketika seorang kolega, apalagi yang di kemudian hari menjadi kawan dekat, melakukan itu. Bukan hal yang umum ketika ada seorang pelatih merekomendasikan pelatih lain saat dia meninggalkan klub," sambungnya.

Preview

Persahabatan Emery dan Pochettino nyatanya terus berlanjut. Perekrutan Serge Aurier dan Lucas Moura oleh Tottenham, usut punya usut, adalah hasil dari perbincangan antara kedua orang itu dalam sebuah laga pramusim di Orlando pada 2017. Ketika itu Emery masih menjabat sebagai pelatih Paris Saint-Germain. "Unai berbicara hal-hal positif soal Lucas dan Serge," tutur Pochettino.

Kemudian, perbincangan lain terjadi soal kehidupan Pochettino sebagai seorang pelatih di Premier League. "Aku ingat setahun lalu di Bilbao, dalam sebuah kongres sepak bola, dia bertanya soal Inggris," kata Pochetino. "Aku kemudian bilang, 'Kalau memang ada kesempatan datang, datang saja. Kau takkan menyesal.'"

Pada akhirnya, Emery benar-benar datang ke Inggris untuk melatih Arsenal. Di London, kedua orang ini pun menjadi tetangga. Pochettino tahu akan fakta tersebut. Namun, mantan bek PSG ini mengaku belum tahu persis di mana Emery tinggal.

"Kami belum sempat pergi makan malam sejak dia datang ke sini, tetapi aku tahu kalau dia tetanggaku. Kupikir dia tahu di mana aku tinggal tetapi aku belum menemukannya. Apakah persahabatan kami berubah? Tentu tidak. Justru sebaliknya. Di atas lapangan kami akan saling mengalahkan, tetapi setelahnya, ya, kami bersahabat," ujar Pochettino.

"Sejauh ini kami memang sudah berhubungan, tetapi biasanya cuma urusan sepak bola. Lagipula 99,99% hidup kami 'kan memang soal sepak bola. Kadang dia bertanya kepadaku soal pemain-pemain tertentu, tim-tim tertentu, dan begitu juga sebaliknya. Staf kepelatihan kami juga saling berhubungan karena mereka juga berkawan dekat satu sama lain," lanjutnya.

Di bawah Emery, Arsenal menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Saat ini mereka memang masih duduk di urutan kelima, tetapi jarak dengan Liverpool di urutan dua hanya enam poin. Menurut Pochettino, perubahan yang ditunjukkan Arsenal berasal dari ide bermain yang berbeda di bawah asuhan Emery.

"Unai membawa ide segar ke Arsenal dengan manajemen yang berbeda. Dia mengaplikasikan pendekatan berbeda, seperti ketika melawan Bournemouth dia memainkan sistem berbeda (dengan tiga bek, red). Dia juga membuat perubahan di tengah-tengah laga. Setelah 22 tahun di bawah Arsene Wenger, ketika ada pelatih baru yang datang, tentu segalanya akan berubah," tutup Pochettino.

Sejauh ini, Emery masih unggul dalam hal rekor head-to-head atas Pochettino. Dari tujuh pertemuan di Spanyol, Emery memenangi empat di antaranya, sementara Pochettino menang dua kali. Setelah Derbi London Utara di Premier League, kedua pelatih akan kembali bentrok dalam ajang perempat final Piala Liga, 20 Desember 2018 mendatang.

populerRelated Article