Home
/
News

Di Masa Depan, Milenial akan Ambil Alih Pemerintah

Di Masa Depan, Milenial akan Ambil Alih Pemerintah

Elba Damhuri28 October 2018
Bagikan :

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin mengatakan di masa depan kaum milenial bakal mengambil alih pemerintahan di level pusat hingga daerah. Menpan berdalih hal ini terlihat dari angka pendaftar CPNS yang 100 persen merupakan kaum milenial.

"Pemerintah mengambil milenial sebanyak-banyaknya dan 3,8 juta milenial telah mendaftar jadi CPNS. Itu 100 persen kaum milenial," kata Menpan RB Syafruddin saat mengisi materi kegiatan :Millenial Fest" di Jakarta Theater, Ahad (28/10).

Menurut Syafruddin, milenial telah melahirkan sejumlah usaha yang sangat berperan bagi bangsa Indonesia, mulai dari sektor transportasi, e-commerce hingga sektor jasa keuangan melalui financial technology (fintech).

Dia mengatakan keberadaan teknologi itu telah membuktikan bahwa Indonesia telah tiba di masa depan. "Jadi dalam persaingan kita, kaum muda telah melampaui jauh kaum tua," kata Menteri Syafruddin lagi.

Salah satu kesuksesan yang turut disumbangkan milenial di sektor pemerintahan adalah saat Pemerintah Yogyakarya mengadopsi sebagian langkah-langkah Bukalapak dalam menjalankan pemerintahan. Dia mengatakan adopsi itu pada akhirnya membawa Yogyakarta menempati ranking pertama akuntabilitas secara nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Syafruddin mengatakan pemerintah saat ini hanya menerima sekitar 238 ribu PNS dari 3,8 juta milenial yang mendaftar. Menurutnya, kompetisi itu akan membuat penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) semakin kompetitif.

Pada akhirnya, hal itu akan meningkatkan kualitas dan harga SDM Indonesia di mata internasional. Menpan RB berharap kaum milenial akan memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia, terutama SDM ASN yang akan menjadi dan mengawaki seluruh roda pemrintahan dari pusat hingga daerah.

"Mudah-mudahan hasil tahun ini akan dirasakan tahun depan dan insya Allah grade SDM terutama aparatur sudah bisa meningkat di dunia," kata Syafruddin.
populerRelated Article