Dian Siswarini Mengundurkan Diri dari Kursi CEO XL Axiata
Uzone.id — XL Axiata resmi mengumumkan pengunduran diri Presiden Direktur Dian Siswarini dari jajaran pimpinan perusahaan pada hari ini, Rabu, (04/12).
“Pada tanggal 3 Desember 2024, Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Ibu Dian Siswarini selaku Presiden Direktur Perseroan yang akan berlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat,” kata Ranty Astari Rachman, Corporate Secretary XL Axiata dalam keterangannya.
Adapun untuk alasannya, XL Axiata menyebut hal tersebut dilatarbelakangi oleh alasan pribadi sang CEO.
Selanjutnya, permohonan pengunduran diri ini akan segera diputuskan oleh jajaran direksi dalam waktu terdekat Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Keputusan ini juga akan disesuaikan dengan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dian Siswarini telah menjabat sebagai Presiden Direktur XL Axiata semenjak tahun 2015 silam hingga tahun 2024 ini. Sebelumnya, Dian sendiri telah bergabung dengan XL Axiata semenjak tahun 1996.
Dalam perjalanannya di XL, Dian telah menjabat berbagai posisi penting. Dirinya pernah memegang berbagai posisi kunci pada Departemen Network and Engineering dan diangkat menjadi Network Services Director (2007 -2011) dan Director/Chief Digital Services Officer (2011 – 2014).
Tahun 2014, Dian kemudian diangkat menjadi Group Chief of Marketing and Operation Officer lalu tak lama kemudian, dirinya diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur.
Setahun kemudian, perempuan kelahiran Majalengka 5 Mei 1968 ini diangkat menjadi Presiden Direktur XL Axiata hingga saat ini.
Semasa jabatannya, Dian telah meraih berbagai pencapaian baik itu untuk perusahaan dan personal. Di tahun 2019 lalu, Dian Siswarini pernah masuk ke dalam Forbes Asia’s Power Businesswomen.
Dian juga mendapat penghargaan sebagai CEO of The Year untuk kategori Teknologi di Uzone Choice Awards 2023 berkat dedikasinya dalam memajukan perusahaan dan berkontribusi dalam industri telekomunikasi serta pemberdayaan perempuan tanah air.