icon-category Auto

Dibalik Konspirasi Nissan Gulingkan Carlos Ghosn

  • 30 Jun 2020 WIB
Bagikan :

Foto: Carlos Ghosn, sempat kabur dari tahanan rumah di Jepang menggunakan kotak alat musik menuju kampung halamannya di Lebanon - Ist

Uzone.id - Semua wajah menampilkan ekspresi tegang. Suasana sedikit mencekam pada pertemuan umum tahunan Nissan. Apa yang mereka bahas bukan soal sepele dan sembarangan.

Dipertemuan tersebut ada Chief Executive Nissan, Makoto Uchida. Kemudian ketua komite audit Nissan, Motoo Nagai dan sejumlah pemegang saham pabrikan Jepang yang bermarkas di Yokohama, Jepang tersebut.

Di pertemuan itu juga, untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir, Nissan dilaporkan mengalami kerugian tahunan--sejak mantan bintang utama mereka jadi buronan.

Baca juga: Test Drive Toyota Agya Facelift

Buronan yang sempat membangun dan membesarkan nama Nissan gak cuma di Jepang, tapi di seluruh dunia! Buronan yang konon digulingkan melalui sebuah konspirasi sistemik.

Carlos Ghosn. Seperti bintang utama film Hollywood maupun Netflix. Barangkali suatu saat kisah kontroversialnya bisa beneran dibuat film.

Namun, namanya konspirasi, biasanya hanya sebuah teori, biasanya hanya sebuah dugaan, kecurigaan, yang sulit dibuktikan.

Karena memang, sulit dibuktikan, adalah salah satu tujuan dari dirancangnya sebuah konspirasi.

Konon, skandal Carlos ini diatur oleh eksekutif Nissan yang menentang merger dengan Renault. Namun, Nissan menyangkal dan memberikan tanggapan atas dugaan tersebut (29/6).

Nissan mengecam laporan beberapa media yang membahas soal konspirasi penggulingan Carlos Ghosn.

"Saya tahu bahwa di beberapa laporan dan media telah ada pembicaraan tentang konspirasi tetapi tidak ada fakta apa pun untuk mendukung ini," kata ketua komite audit Nissan, Motoo Nagai.

Kepada para pemegang saham, Nagai mengatakan bahwa penyelidikan terhadap Carlos Ghosn dilakukan baik secara internal maupun oleh firma hukum luar.

Pertemuan itu berlangsung selama hampir dua jam, dua kali lebih lama dari yang direncanakan.

Para pemegang saham mempertanyakan Chief Executive Makoto Uchida, yang mengambil alih kepemimpinan pada bulan Desember, bagaimana ia mengembalikan kepercayaan pada perusahaan setelah skandal Carlos Ghosn.

Uchida mengatakan kepada para pemegang saham bahwa dia akan menepati janjinya untuk mundur sebagai pemimpin jika dia gagal memenuhi target.

Paca kerugian tersebut, kini Nissan berusaha untuk memangkas biaya dan berhemat. Nissan berencana untuk memotong seperlima lini produknya, mengurangi kapasitas produksi.

Nissan juga menutup pabrik di Spanyol dan Indonesia serta merumahkan pekerja di beberapa negara-negara.

Kemudian target penjualan Nissan diturunkan, dari 8 juta kendaraan per tahun menjadi hanya sebesar 5 juta unit per tahun.

Menarik tentu saja, menanti bagaimana kiprah pelarian Carlos Ghosn berakhir dan semoga saja, diujung pelariannya itu, semua skandal dan konspirasi yang terjadi bisa benar-benar terungkap.

Duh, kasian Nissan, bukan fokus jualan malah bikin sinetron..

VIDEO Test Drive Review Renault Koleos:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini