icon-category Digilife

Dituduh Manipulasi Saham, Elon Musk Dituntut Investor Twitter

  • 28 May 2022 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Belum usai dengan akun-akun spam dan restu dari investor yang menghalau kelancaran pembelian Twitter, Elon Musk kini dapat masalah baru.

Dikutip dari Cnet, gugatan class action diajukan oleh pemegang saham Twitter pada Rabu, 25 Mei lalu dengan tuduhan melanggar undang-undang perusahaan yang membuat harga Twitter tak stabil.

Para investor menuduh Musk menghemat USD156 juta karena telah menunda pengungkapan pembelian 5 persen saham Twitter di pertengahan Maret lalu.

Sementara itu, gugatan lain yang diajukan bulan April lalu menuduh Musk melanggar peraturan Komisi Sekuritas dan Bursa AS yang mengharuskan Musk mengumumkan pembelian ini dalam jangka waktu 10 hari.

Baca juga: Makin Parno sama China, AS Larang Google dan Apple Lakukan Ini

Gugatan terbaru ini mengklaim penundaan pengungkapan ini adalah pelanggaran hukum perusahaan California. Seperti yang disebut sebelumnya, ketika menunda pengumuman, ia membeli saham dengan harga rendah dan berhasil menghemat sekitar USD156 juta.

Kemudian, gugatan selanjutnya menuduh Musk yang tidak berniat untuk menjadi anggota direksi Twitter dan membeli saham berdasarkan info orang dalam, termasuk mantan CEO Twitter, Jack Dorsey.

Gugatan ini sebagian besar menuduh Musk bertindak tak sah demi keuntungannya sendiri. Ia tahu kalau harga saham Twitter akan turun menyesuaikan upayanya dalam membeli Twitter.

Musk kasarnya memanipulasi harga saham dengan cara membuat pernyataan, tweet dan melakukan hal-hal yang menimbulkan keraguan mengenai kesepakatan ini.

Baca juga: Terra LUNA Runtuh, Bos Terraform Luncurkan Kripto Baru?

Dengan power yang ia punya, hal-hal tersebut dapat membuat harga saham turun naik. Maka dari itu, gugatan tersebut dilayangkan kepada CEO Tesla tersebut.

“Seperti yang dijelaskan di sini, perilaku Musk adalah ilegal, melanggar Kode Perusahaan California, dan bertentangan dengan persyaratan kontrak yang disetujui dalam kesepakatan,” tulis gugatan tersebut.

Sementara itu, Twitter menolak untuk berkomentar begitupun dengan perwakilan Elon Musk yang juga tak memberikan tanggapan soal gugatan ini.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini