Didukung Elon Musk, Trump Malah Gak Mau Orang Pakai Mobil Listrik
Donald Trump (Foto: Istimewa)
Uzone.id - Donald Trump yang merupakan kandidat Presiden AS dari Partai Republik, malah menentang semua orang untuk menggunakan mobil listrik. Padahal Trump dalam kontestasi pemimpin negara ini mendapatkan dukungan besar dari Elon Musk.
Memang tidak semua orang mendukung kehadiran mobil listrik, namun siapa sangka salah satu orang tersebut merupakan Donald Trump. Dirinya tetap teguh pada pendiriannya, meskipun didukung oleh bos Tesla."Elon Musk mendukung saya dan dia adalah teman saya, dia orang yang baik dan cerdas tetapi saya menentang semua orang memiliki mobil listrik," ujar Trump di konferensi Asosiasi Jurnalis Kulit Hitam Nasional, Chicago, seperti dikutip Car Expert.
"Jika Anda menginginkan mobil hybrid atau berbahan bakar bensin, kami memiliki lebih banyak bensin, di bawah kaki sendiri dibandingkan dari negara mana pun. Lebih banyak dari Arab Saudi, lebih banyak dari Rusia. Saya ingin menggunakan apa yang kita miliki, saya ingin menurunkan harga dan biaya," jelas Trump.
Penentangan Trump mengenai mobil listrik bukan hal yang pertama kali terjadi. Menurutnya pemerintah AS mengenalkan mandat untuk memaksa pengendara menggunakan kendaraan berbasis baterai.
Perlu diketahui, sebelumnya Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) menargetkan mobil listrik agar bisa berkontribusi antara 35 hingga 56 persen dari total penjualan mobil baru di tahun 2031 nanti. Namun target tersebut bukanlah mandat, melainkan peta jalan bagi produsen untuk bisa memenuhi peraturan emisi.
EPA sebelumnya menargetkan penjualan mobil listrik bisa mencapai 67 persen, akan tetapi target tersebut direvisi karena permintaan atas mobil listrik yang menurun beberapa bulan belakangan ini.
Di September 2023 lalu, Trump juga pernah menyatakan bahwa mandat mobil listrik di era Joe Biden bukanlah aturan pemerintah, melainkan pembunuhan pemerintah terhadap pekerjaan dan industri.
Kemudian pada Maret 2024, Trump mengungkapkan Amerika Serikat akan memberlakukan tarif 100 persen untuk kendaraan yang diproduksi di Meksiko oleh perusahaan China jika terpilih lagi di akhir tahun ini. Pernyataan tersebut muncul karena pabrikan China seperti BYD justru memilih membangun pabrik di Meksiko.
Ditambah lagi pada konvensi nasional Partai Republik di bulan kemarin, Trump juga mengatakan bakal mengakhiri insentif mobil listrik jika terpilih menjadi Presiden AS.
"Saya akan mengakhiri mandat kendaraan listrik pada hari pertama dengan demikian menyelamatkan industri otomotif AS dari pemusnahan total yang sedang terjadi saat ini dan menghemat ribuan dolar per mobil," pungkas Trump belum lama ini.