icon-category Auto

Dihargai Tinggi, Garasi.id Gandeng Blibli Gelar Program Trade-in Mobil

  • 26 May 2021 WIB
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Uzone.id)

Uzone.id - Menurut data Gaikindo, penjualan mobil baru dari pabrik ke dealer selama tahun 2020 turun sebanyak 48,3 persen dari 1.030.126 unit pada 2019 menjadi 532.027 unit.

Penurunan signifikan itu tidak hanya berimbas pada industri roda empat, melainkan seluruh ekosistem yang terikat di dalamnya, mulai dari bahan baku, suku cadang, industri kecil menengah (IKM) sektor komponen, aksesoris, lembaga pembiayaan (leasing), hingga penjual mobil bekas turut terseret imbas pandemi Covid-19.

Melihat lesunya daya beli masyarakat khususnya di sektor industri otomotif tersebut, pemerintah memberikan ‘stimulus’ pajak 0 persen untuk setiap pembelian mobil baru. Pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) hingga nol persen ini resmi berlaku sejak awal Maret lalu. Dengan adanya relaksasi pajak PPnBM tentu bisa membuat harga mobil baru jauh menjadi lebih murah.

Baca juga: 3 Alasan Ban ECO cocok Untuk LCGC

Namun, walaupun pemerintah memberikan keringanan PPnBM, perlu kita ketahui tidak semua jenis mobil baru bisa mendapatkan insentif pajak yang diberikan pemerintah.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sejak April 2021 telah memperluas insentif berupa diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Adapun skema pemberian insentif PPnBM sebagai berikut :

Skema Mobil di Bawah 1500 cc

  • Besaran PPnBM untuk mobil di bawah 1.500 cc adalah sebesar 0persen (Maret-Mei), PPnBM 50persen (Juni-Agustus), dan 25persen (September-November).

 Skema Mobil 1501 cc - 2500 cc

  • Skema pertama pengurangan PPnBM untuk kendaraan 4x2 adalah diskon PPnBM sebesar 50persen, yang tadinya 20persen menjadi 10persen untuk tahap I (April-Agustus 2021) dan diskon sebesar 25persen, yang tadinya 20persen menjadi 15persen untuk Tahap II (September-Desember 2021).
  • Sedangkan skema untuk kendaraan 4x4 adalah diskon sebesar 25persen, yang tadinya 40persen menjadi 30persen untuk Tahap I (April-Agustus 2021) dan diskon sebesar 12,5persen, yang tadinya 40persen menjadi 35persen untuk Tahap II (September-Desember 2021).

Selain dinilai dari kapasitas mesin, mobil-mobil yang mendapatkan PPnBM harus memiliki komponen lokal yang terpasang di atas 60persen dan merupakan mobil rakitan dalam negeri (CKD). Jadi bisa dikatakan walaupun ada insentif dari pemerintah, pilihan mobil yang mendapatkan program tersebut cukup terbatas.

Baca juga: Mobil Modern yang Makin Bucin sama Chip

Misal, untuk penghitungan Toyota Rush tipe paling tertinggi yakni TRD A/T. Untuk harga OTR Toyota Rush TRD A/T sekarang Rp 279.100.000 . Model ini, mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) no. 1/2021, memiliki NJKB (nilai jual kendaraan bermotor) Rp 210.000.000 dan koefisien bobot 1.050. Cara menghitung PPnBM Toyota Rush TRD A/T periode I pembelian Maret - Mei 2021 adalah sebagai berikut:

Tarif PPnBM (SUV 1.500cc) x DPP 10 persen x (Rp 260.800.000)

Jenis Mobil

Harga

Tahun 2021

Diskon PPnBM 0persen

Harga Setelah Diskon PPnBM 0persen

Toyota Rush TRD A/T

*OTR Jakarta

Rp. 260.800.000,- (Feb 2021)

0persen

Rp. 234.720.000,-

*Harga diskon PPnBM diatas belum termasuk diskon dealer dan pajak progresif kepemilikan kendaraan

Sedangkan untuk menghitung PPnBM pembelian unit Toyota Innova 2.4V A/T tahap I periode pembelian April - Agustus 2021 adalah sebagai berikut:

Tarif PPnBM (SUV 1.500cc - 2500cc) x DPP 10 persen x Rp 384.700.000

Jenis Mobil

Harga Tahun 2021

Diskon PPnBM 10persen

Harga Setelah Diskon PPnBM 10persen

Toyota Innova 2.4 V A/T Bensin

*OTR Jakarta

Rp. 384.700,000-

10persen

Rp. 346.230.000,-

*Harga diskon PPnBM diatas belum termasuk diskon dealer dan pajak progresif kepemilikan kendaraan

Sebagai catatan tambahan, harga mobil yang mendapatkan intensif PPnBM dihitung menggunakan perhitungan tarif PPnBM mobil berkapasitas 1.501cc - 2500 cc sebesar (10persen x (Harga mobil terkini).

Jika harga Toyota Innova 2,4 V A/T 2.000 cc manual dan bensin dari dealer sebesar Rp 384.700.000, maka setelah mendapatkan intensif PPnBM menjadi Rp. 346.230.000 atau mengalami depresiasi harga sebesar 10 persen.

Dengan catatan tambahan mobil tersebut adalah mobil yang tidak kena pajak progresif atau mobil pertama dan belum mendapatkan diskon khusus dari dealer.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri mengatakan pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor baru di dalam negeri mulai membuahkan hasil baik dengan meningkatnya pesanan oleh sejumlah industri terkait.

Bahkan, pada model tertentu pertumbuhannya mencapai lebih dari 90 persen ujar Febri di siaran pers Kemenperin.go.id, Sabtu, 13 Maret 2021 silam.

Melihat persentase tersebut, tidak dipungkiri bahwa daya beli para konsumen otomotif sudah mulai kembali pulih. Di salah satu e-commerce jual beli mobil pre-owned, Garasi.id, tercatat sejak Januari hingga bulan Maret 2021 mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang melihat listing mobil sebanyak 8,6 persen. Dimana, mobil Toyota Innova menempati peringkat satu yang dilihat oleh para konsumen, diikuti oleh Toyota Avanza di peringkat kedua dan Honda Brio di posisi ketiga.

"Segmen jual-beli kendaraan bekas roda empat mengalami pertumbuhan yang baik di Indonesia selama pandemi COVID-19. Untuk menjawab kebutuhan pelanggan di segmen ini, Blibli sangat senang dipercaya sebagai official e-commerce partner untuk program Trade-In pada Garasi.id," ujar Eddy Lukita, Vice President of Automotive Category Blibli.

Melihat adanya kenaikan jumlah konsumen yang mulai mencari mobil, bisa disimpulkan saat ini masyarakat sudah kembali melirik untuk membeli mobil apalagi ditambah dengan adanya kebijakan relaksasi pajak yang digulirkan pemerintah.

Namun dengan relaksasi pajak yang digulirkan, tampaknya untuk mobil baru periode Maret - Mei tidak bisa dinikmati setiap konsumen. Menurut beberapa sumber, saat ini kondisinya produksi mobil tak bisa menanggapi antusias pemesanan konsumen sehingga terjadi inden yang dibicarakan mencapai dua bulan.

Berbagai Agen Pemegang Merek (APM) sudah menjelaskan penjualan mobil yang mendapatkan relaksasi PPnBM 100 persen melonjak hingga dua kali lipat. Permintaan terus mengalir kemudian inden menumpuk sementara produksi unit sejauh ini belum bisa memenuhi semuanya sehingga konsumen harus menunggu kurang lebih 2 bulan.

Berangkat dari hal tersebut, untuk memberikan kemudahan dalam memiliki sebuah mobil, Garasi.id bersama Blibli.com meluncurkan program Trade In dimana konsumen yang ingin memiliki sebuah mobil baru bisa menjual mobil lamanya melalui Garasi.id.

Program Trade In ini sendiri merupakan rangkaian program yang bertajuk GASPOL Roadtrip Garasi.id yang berlaku dari 5 April hingga 31 Mei 2021. Sebagai benefit tambahan dalam program ini, konsumen yang ingin menjual mobil lamanya dalam program ini akan diberikan harga jual tinggi dan terbaik.

“Garasi.id bersama Blibli.com sebagai Official Partner dalam program ini, berharap dapat memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen yang ingin membeli mobil baru dengan menukarkan mobil lamanya dahulu dengan mudah, aman, terpercaya dan cepat. Selain itu konsumen juga diberikan harga jual tinggi untuk setiap unit mobil lamanya yang akan dijual. Tidak lupa gratis Paint Protection sebagai benefit tambahan selama program Trade In , dengan cakupan wilayah saat ini masih di daerah JABODETABEK, Bandung dan Surabaya.” ucap Sandy Soesilo selaku GM Garasi.id.

Untuk menambah kepuasan konsumen, Garas.id bersama 7 partner ternama seperti HD Care Care, Cika Cika Motor, Honda Internusa, Honda Tangerang, Ziebart, Bengkel Bos, Mobil Lubricants siap memberikan berbagai macam perawatan mobil yang dibutuhkan oleh para konsumen. Tidak hanya lengkap dan dilakukan oleh partner terpercaya saja, konsumen juga berhak mendapatkan diskon hingga 50persen setiap melakukan perawatan mobil di periode promo GASPOL Roadtrip ini.

                                                                        ----

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini