Diisukan Mau Investasi ke Gojek, Ini Kata Telkomsel

Uzone.id - Perusahaan telekomunikasi selular terbesar di Indonesia, Telkomsel, diisukan berencana untuk membeli sebagian saham Gojek. Saat ini, platform ride-sharing itu memang membuat banyak perusahaan kepincut untuk investasi.

Sayangnya, saat dikonfirmasi, pihak Telkomsel tidak memberikan jawaban tegas mengenai isu tersebut. Hanya saja mereka menyebutkan jika perusahaan terus berusaha mencari peluang pengembangan usaha.

"Proses pengembangan tersebut dilakukan secara organik maupun in-organik dengan melakukan pengembangan layanan, terutama yang berbasis layanan digital, ataupun pengembangan potensi bisnis dengan berkolaborasi bersama perusahaan lain. Semua upaya pengembangan usaha tersebut merupakan bagian dari strategi perusahaan dengan melihat perkembangan industri yang ada," ujar Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, kepada Uzone.id, Selasa, 25 Agustus 2020.

Sebagai decacorn, Gojek telah mendapatkan banyak suntikan dana dari berbagai perusahaan besar. Terakhir pada Juni 2020, Gojek mendapat suntikan dana dari Google, Tencent, Facebook dan Paypal. Sebelumnya, beberapa perusahaan juga telah menyuntik dana ke Gojek melalui konsorsium Grup Mitsubishi dan Visa.

Sedangkan Telkomsel sudah sering bekerja sama dengan Gojek. Malah sejak awal Gojek berdiri, Telkomsel menjadi penyuplai jaringan komunikasi untuk para mitra driver.

Infrastruktur jaringan telekomunikasi Telkomsel memang tidak diragukan lagi. Saat ini Telkomsel telah menggelar infrastruktur jaringan lebih dari 228.000 BTS yang menjangkau lebih dari 95 persen wilayah populasi di Indonesia, di mana sebagian besar dari total BTS tersebut terkoneksi jaringan broadband berteknolgi terdepan, 4G LTE. Selain itu, secara khusus Telkomsel juga telah menggelar 20.000 BTS dan 1.083 BTS USO (Universal Service Obligation) untuk menjangkau wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) serta perbatasan negara demi menjaga kedaulatan bangsa Indonesia.