Diklaim Lebih Cepat dari Android, OS HongMeng Huawei Dijajal Oppo dkk?
-
Uzone.id -- Masih ingat sistem operasi dengan nama kode HongMeng? OS yang dikembangkan oleh Huawei sebagai alternatif pengganti Android ini kabarnya sedang diuji coba secara intensif oleh perusahaan.
Sejak keputusan Google pada Mei lalu untuk memutus lisensi Android terhadap perangkat Huawei ke depannya, hal ini membuat Huawei langsung bersiasat dengan sigap menghadapinya. Huawei langsung mengumumkan OS baru yang tengah dikembangkan demi menggantikan Android yang begitu masif.“Huawei sedang menguji coba OS HongMeng buatannya dengan berbagai vendor ponsel pintar lainnya. OS ini kemungkinan akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan,” ucap pihak pemerintah China.
Dari situs Global Times, OS HongMeng ini disebut lebih cepat 60 persen dari Android. Klaim ini berasal dari pimpinan bisnis ponsel pintar Huawei, Richard Yu. Sayangnya Yu tidak menjelaskan lebih rinci mengenai klaimnya tersebut, entah dari hasil uji coba atau aspek lainnya.
Baca juga: HongMeng, OS Baru dari Huawei Pengganti Android
Namun, hal menarik lainnya adalah, gak cuma Huawei yang menguji coba OS HongMeng. Perusahaan teknologi Tencent, sampai produsen ponsel pintar Xiaomi, Oppo, dan Vivo juga dikabarkan turut menjajal dan mendorong dirilisnya HongMeng.
Entah akan terbuka peluang HongMeng turut akan hadir di produk-produk ponsel asal China seperti Oppo, Vivo, dan Xiaomi atau tidak, namun kabar seperti ini dianggap termasuk ke dalam bagian strategi public relations antara Beijing dengan Washington.
Namun di sisi lain, ada pula laporan yang menyebut OS HongMeng siap meluncur di ponsel Huawei Mate 30 yang bakal dirilis pada musim gugur 2019 ini. Huawei menolak untuk memberikan komentar tentang kabar ini.
Baca juga: Huawei Diblokir AS, Pemerintah China Siap Balas Dendam
Sebelumnya, situs Bloomberg mewartakan, Google dan Apple sedang mempertimbangkan alternatif proses produksi dan manufaktur produknya di luar China.
‘Drama’ pemblokiran Huawei di Amerika Serikat ini memang jadi merembet ke mana-mana. Pasalnya, sejak Presiden Donald Trump memasukan Huawei ke dalam daftar hitam (blacklist) perusahaan yang dilarang menjalin kerja sama bisnis di negaranya, deretan perusahaan teknologi besar seperti Google, Qualcomm, Intel, hingga Microsoft langsung kompak mencoret nama Huawei.
Gara-gara ini, pemerintah China geram dan berupaya membalas dendam dengan memberikan ancaman balik berupa blacklist perusahaan AS yang dianggap “tidak bisa diandalkan”.
Untuk OS HongMeng, mari kita tunggu kelanjutannya seperti apa.