Dipersulit Cari Duit, Ini Cara Google Hadapi Apple
-
Uzone.id – Apple terus berusaha untuk meningkatkan privasi penggunanya di iPhone, iPad serta Mac. Upaya ini mempersulit perusahaan yang menghasilkan uang melalui iklan yang kalian klik.
Cara untuk menata iklan tersebut adalah dengan melacak aktivitas daring pengguna atau menukarnya dengan sebagian data privasi kalian untuk produk gratis. Facebook kurang menyukai langkah dari Apple ini.Label privasi yang Apple kembangkan tidak mencegah Facebook mengumpulkan iklan, namun menunjukkan kepada pengguna seberapa banyak aplikasi data pribadi yang diambil oleh Facebook.
Google memiliki tanggapan yang lebih halus dibanding Facebook, walau Google sendiri juga mengumpulkan banyak data pengguna.
Taktik yang digunakan Google adalah dengan tidak memperbarui aplikasinya pada bulan Desember untuk menghindari update label privasi dari Apple.
Waktu berlalu dan hingga akhir Januari 2021, Google mengonfirmasi bahwa label privasi pada aplikasi akan segera hadir.
Pada entri blognya yang berjudul “Preparing our partners for Apple’s iOS 14 policy updates”, Google menjelaskan bahwa mereka akan menyesuaikan kebijakannya dengan berhenti menggunakan alat pelacak dan menghapus pop-up berisi persetujuan untuk dilacak atau tidak kepada pengguna sebagai solusi (lihat gambar di bawah).
Google juga membahas cara kerja Transparansi Pelacakan Aplikasi (ATT) dari iOS. ATT akan mewajibkan developer untuk meminta izin apabila mereka ingin menggunakan informasi pengguna dari aplikasi atau website perusahaan lainnya. Developer biasanya menggunakan informasi ini untuk tujuan periklanan.
ATT akan berdampak pada berkurangnya visibilitas terhadap metrik penting karena tentu saja pengguna dapat menolak pilihan untuk dilacak oleh developer. Para penerbit aplikasi juga diberi peringatan awal dari Google bahwa ATT dapat berdampak bagi penghasilan Google ad mereka.
Setelah ATT diterapkan, maka Google tidak akan menggunakan informasi Identifier For Advertisers (IDFA) lagi. Dengan menonaktifkan IDFA, maka pop-up pilihan untuk dilacak seperti gambar di atas tidak akan muncul bagi pengguna.
Walau IDFA sudah tidak dipakai lagi, bukan berarti Google akan berhenti melacak pengguna sepenuhnya. Google akan mencari cara lain untuk melacak pengguna tanpa harus melarang peraturan baru ATT milik Apple.
Google tetap berupaya untuk mengutamakan privasi penggunanya dengan tidak menolak ATT mentah-mentah. Mereka berjanji untuk terus menjaga kebugaran dari ekosistem open app dimana pengguna akan tetap dapat menikmati konten berisi iklan tanpa harus mengorbankan privasi dan membungkam pilihan pengguna.