Home
/
Entertainment
Ditinggal Giring ke politik, bagaimana nasib Nidji?
Arindra Meodia 06 September 2017
Bagikan :
Giring Ganesha, memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Giring mengaku keputusannya itu telah dipikirkannya sejak lama, termasuk membicarakan hal tersebut dengan teman-teman satu band-nya, Nidji.
"Saya sudah bicarakan ini lumayan agak lama, tapi sebelumnya sudah memutuskan vakum karena ingin fokus ke kincir.com. Begitu saya kasih tahu ini mereka juga support banget, Alhamdulillah," kata dia usai temu media di kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jakarta Pusat, Rabu.
"Mereka cuma nitip satu, "gayanya tetep kayak anak muda ya". Makanya, saya hari ini cuma pake t-shirt, biasa saja," lanjut dia.
Lebih lanjut, dibalik penampilannya itu, Giring ingin membawa pesan bahwa anak muda juga bisa "bersuara" dan masuk ke dalam sistem untuk mencoba membuat Indonesia menjadi tempat yang lebih baik lagi.
Vokalis Nidji tersebut mengatakan masih akan bersama teman-temannya, Ariel, Andro, Rama, Andri dan Randy. Namun, dia memberi isyarat akan adanya penambahan vokalis pada band itu.
"Kita masih ada sampai Desember untuk mempromosikan single terbaru kita. Jujur saya kita masih ada satu project di bulan Desember cuma saya belum bisa ngomong, mudah mudahan project itu bisa membuat Nidji lebih besar lagi," ujar Giring.
"Juga, nanti mungkin ada vokalis yang bisa membuat Nidji lebih besar lagi," sambung dia.
Hal ini dilakukan untuk mempertahankan band yang dibentuk sejak 2002 itu.
"Impian saya Nidji jangan sampai bubar, saya cinta mati, Saya enggak mungkin ada di titik ini kalau enggak ada Nidji, sedih banget kalau Nidji sampai kenapa-napa," kata Giring.
Ayah tiga orang anak itu mengaku masih terikat dua kontrak dengan Musica Studio's untuk membuat lagu dan menyelesaikan album bersama Nidji.
"Manggungnya yang mungkin agak susah, mudah-mudahan nanti ada vokalis kedua. Nidji ada vokalis satu lagi gitu, bisa satu panggung, kapan-kapan bisa ada reunian, saya enggak akan bisa berjarak dari musik," ujar Giring.
Fokus ke politik
Selain akan memberikan kejutan untuk Nidjiholic (sebutan untuk penggemar band Nidji) pada Desember, Giring mengungkapkan bahwa dirinya dan Nidji akan menggelar konser pada November mendatang.
"Bisa dibilang konser sebelum saya istirahat, mudah-mudahan di konser itu bisa ngomong ke Nidjiholic, "Hey guys, gue mau istirahat dulu ya. Saya mau berkarya dan juga mengabdi buat rakyat," kata Giring.
Giring mengatakan ingin fokus pada dunia politik dengan lebih intens belajar mengenai permasalahan dan tantangan yang terjadi.
"Kalau saya mau masuk ke Komisi X misalkan,saya harus tahu semuanya, harus tahu problem-problem yang dihadapi oleh depdikbud, atau tenaga pendidikan atau kemenpora atau pariwisata, saya kan harus tahu, bekraf apa saja tantangannya," ujar dia.
"Misalnya dipercaya dan diijinkan untuk masuk sama teman-teman, saya sampai di sana saya enggak cuma... (tolah-toleh), harus melakukan tugas saya dengan baik dan benar," sambung dia
Meski demikian, dia menekankan bahwa dengan berkarir di bidang politik tidak berarti menghentikan jiwa seni yang mengalir dalam darahnya.
"Bagaimana mau berhenti nyanyi, orang saya setiap hari nyanyi di kamar mandi atau kalau setiap hari keluarga saya ada karaoke saya juga nyanyi. Hobi saya nyanyi dan bikin lagu, jadi jiwa seni saya juga tidak akan terhenti," ujar Giring.
"Saya sudah bicarakan ini lumayan agak lama, tapi sebelumnya sudah memutuskan vakum karena ingin fokus ke kincir.com. Begitu saya kasih tahu ini mereka juga support banget, Alhamdulillah," kata dia usai temu media di kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jakarta Pusat, Rabu.
"Mereka cuma nitip satu, "gayanya tetep kayak anak muda ya". Makanya, saya hari ini cuma pake t-shirt, biasa saja," lanjut dia.
Lebih lanjut, dibalik penampilannya itu, Giring ingin membawa pesan bahwa anak muda juga bisa "bersuara" dan masuk ke dalam sistem untuk mencoba membuat Indonesia menjadi tempat yang lebih baik lagi.
Vokalis Nidji tersebut mengatakan masih akan bersama teman-temannya, Ariel, Andro, Rama, Andri dan Randy. Namun, dia memberi isyarat akan adanya penambahan vokalis pada band itu.
"Kita masih ada sampai Desember untuk mempromosikan single terbaru kita. Jujur saya kita masih ada satu project di bulan Desember cuma saya belum bisa ngomong, mudah mudahan project itu bisa membuat Nidji lebih besar lagi," ujar Giring.
"Juga, nanti mungkin ada vokalis yang bisa membuat Nidji lebih besar lagi," sambung dia.
Hal ini dilakukan untuk mempertahankan band yang dibentuk sejak 2002 itu.
"Impian saya Nidji jangan sampai bubar, saya cinta mati, Saya enggak mungkin ada di titik ini kalau enggak ada Nidji, sedih banget kalau Nidji sampai kenapa-napa," kata Giring.
Ayah tiga orang anak itu mengaku masih terikat dua kontrak dengan Musica Studio's untuk membuat lagu dan menyelesaikan album bersama Nidji.
"Manggungnya yang mungkin agak susah, mudah-mudahan nanti ada vokalis kedua. Nidji ada vokalis satu lagi gitu, bisa satu panggung, kapan-kapan bisa ada reunian, saya enggak akan bisa berjarak dari musik," ujar Giring.
Fokus ke politik
Selain akan memberikan kejutan untuk Nidjiholic (sebutan untuk penggemar band Nidji) pada Desember, Giring mengungkapkan bahwa dirinya dan Nidji akan menggelar konser pada November mendatang.
"Bisa dibilang konser sebelum saya istirahat, mudah-mudahan di konser itu bisa ngomong ke Nidjiholic, "Hey guys, gue mau istirahat dulu ya. Saya mau berkarya dan juga mengabdi buat rakyat," kata Giring.
Giring mengatakan ingin fokus pada dunia politik dengan lebih intens belajar mengenai permasalahan dan tantangan yang terjadi.
"Kalau saya mau masuk ke Komisi X misalkan,saya harus tahu semuanya, harus tahu problem-problem yang dihadapi oleh depdikbud, atau tenaga pendidikan atau kemenpora atau pariwisata, saya kan harus tahu, bekraf apa saja tantangannya," ujar dia.
"Misalnya dipercaya dan diijinkan untuk masuk sama teman-teman, saya sampai di sana saya enggak cuma... (tolah-toleh), harus melakukan tugas saya dengan baik dan benar," sambung dia
Meski demikian, dia menekankan bahwa dengan berkarir di bidang politik tidak berarti menghentikan jiwa seni yang mengalir dalam darahnya.
"Bagaimana mau berhenti nyanyi, orang saya setiap hari nyanyi di kamar mandi atau kalau setiap hari keluarga saya ada karaoke saya juga nyanyi. Hobi saya nyanyi dan bikin lagu, jadi jiwa seni saya juga tidak akan terhenti," ujar Giring.
Berita Terkait:
Tags:
Sponsored
Review
Related Article