icon-category Technology

Dituduh Rasis, Pembuat FaceApp Mundur

  • 26 Apr 2017 WIB
Bagikan :

Perusahaan aplikasi ini menjanjikan akan mengubah wajah Anda dengan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI) hanya dengan satu langkah. Aplikasi selfie ini memiliki kemampuan dapat membuat foto Anda terlihat tua, terlihat kasar atau untuk mempercantik.

Salah satu fitur yang ada dalam mode untuk mempercantik adalah memfilter warna kulit pengguna dan membuatnya lebih terang. Sayang, kehadiran fitur ini justru banyak mendapat respon sinis. Pasalnya, perusahaan dinilai menjadi rasis.

CEO FaceApp Yaroslav Goncharov, menyampaikan permintaan maafnya kepada tentang kritik tersebut, melalui Mashable.

"Kami sangat prihatin atas masalah yang tidak diragukan keseriusannya ini," tulis Goncharov.

Menurutnya, ini adalah efek samping yang tidak diharapkan dari perbuatan yang telah dilakukan. Untuk menekan masalah ini berkembang luas, pihak Goncharov menjanjikan akan mengubah nama efek untuk menimbulkan konotasi positif.

Jika Anda mengunduh aplikasi tersebut di hari ini, opsi "panas" sekarang diberi label "percikan" (setidaknya untuk iOS). Goncharov mengatakan kepada Mashable bahwa timnya sedang mengerjakan perbaikan secara lengkap dalam waktu dekat.

Ini bukan pertama kalinya sebuah aplikasi dituduh melakukan rasisme karena mengubah penampilan pengguna. Snapchat telah dipanggil karena filter Bob Marley yang menempatkan orang di berkulit hitam dan oleh para kritikus disebut filter "yellowface" -nya.

Dituduh Rasis, Pembuat FaceApp Mundur

Perusahaan aplikasi ini menjanjikan akan mengubah wajah Anda dengan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI) hanya dengan satu langkah. Aplikasi selfie ini memiliki kemampuan dapat membuat foto Anda terlihat tua, terlihat kasar atau untuk mempercantik.

Salah satu fitur yang ada dalam mode untuk mempercantik adalah memfilter warna kulit pengguna dan membuatnya lebih terang. Sayang, kehadiran fitur ini justru banyak mendapat respon sinis. Pasalnya, perusahaan dinilai menjadi rasis.

CEO FaceApp Yaroslav Goncharov, menyampaikan permintaan maafnya kepada tentang kritik tersebut, melalui Mashable.

"Kami sangat prihatin atas masalah yang tidak diragukan keseriusannya ini," tulis Goncharov.

Menurutnya, ini adalah efek samping yang tidak diharapkan dari perbuatan yang telah dilakukan. Untuk menekan masalah ini berkembang luas, pihak Goncharov menjanjikan akan mengubah nama efek untuk menimbulkan konotasi positif.

Jika Anda mengunduh aplikasi tersebut di hari ini, opsi "panas" sekarang diberi label "percikan" (setidaknya untuk iOS). Goncharov mengatakan kepada Mashable bahwa timnya sedang mengerjakan perbaikan secara lengkap dalam waktu dekat.

Ini bukan pertama kalinya sebuah aplikasi dituduh melakukan rasisme karena mengubah penampilan pengguna. Snapchat telah dipanggil karena filter Bob Marley yang menempatkan orang di berkulit hitam dan oleh para kritikus disebut filter "yellowface" -nya.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini