Sponsored
Home
/
News

DKI Jakarta Terancam Krisis Guru

DKI Jakarta Terancam Krisis Guru
Preview
Nur Aini30 August 2017
Bagikan :

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Ardianto mengatakan, sekitar 2.500 guru di DKI Jakarta pensiun setiap tahunnya sehingga diperkirakan akan menyebabkan Ibu Kota kekurangan tenaga pengajar pada 2022.

"Rata-rata pensiun setiap tahunnya 2.500 orang. Saya sudah hitung, pada 2022 DKI Jakarta bisa krisis guru," kata Sopan di Jakarta, Rabu (30/8).

Dia mengatakan perlu ada terobosan dan inovasi baru untuk mengatasi permasalahan kurangnya tenaga pendidik di DKI.

Sopan berpendapat mengatasi kurangnya guru di DKI Jakarta tidak hanya dengan menambah jumlah guru baru yang menggantikan, tetapi mengubah konsep yang sesuai dengan perkembangan teknologi di masa depan.

"Apakah tetap menggunakan konsep-konsep lama bahwa sekolah harus ada guru, atau seperti pendidikan dari jarak jauh, e-learning," kata Sopan.

Namun Sopan belum bisa memberi gambaran mengenai solusi terkait permasalahan kurangnya guru karena akan ada pergantian jabatan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dalam waktu dekat.

Konsep pendidikan yang beralih pada "e-learning" juga pernah dikatakan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir tentang sistem perkuliahan "e-learning" yang dimulai dari perpustakaan dengan lebih banyak menyediakan referensi literasi berbasis digital.

Di masa datang, kata Nasir, sistem pendidikan akan berorientasi tanpa penggunaan kertas.

Dia menjelaskan perkembangan perguruan tinggi di masa mendatang tidak lagi mengandalkan gedung-gedung pusat kegiatan dan perkuliahan, melainkan berubah menjadi berbasis teknologi informasi.

Mimpi perguruan tinggi tidak seperti ini, ke depan pasti jadi 'classroomless', 'borderless', sudah berbasis teknologi informasi. Dengan begitu maka ruang kelas jadi tidak penting lagi," kata Nasir beberapa waktu lalu.

Tags:
populerRelated Article