Home
/
Health
Dokter Reisa Bagi Tips Merawat Kulit Saat Hamil
Indira Rezkisari04 November 2017
Bagikan :
Ketika hamil tubuh mengalami banyak perubahan. Termasuk perubahan di urusan hormon.
Perubahan hormon itu biasanya mengakibatkan masalah di kulit. Tapi perawatan kulit ibu hamil tidak bisa sembarangan agar tidak berpengaruh ke kesehatan janin.
Wanita hamil harus berhati hati terhadap produk perawatan kulit. Karena penyerapan minyak kulit pada ibu hamil meningkat hingga lima kali lipat. Meskipun menggunakan bahan yang alami atau boleh untuk orang biasa namun kadarnya bisa berlebihan bagi ibu hamil.
Ia menyarankan memilih produk yang memang aman untuk wanita hamil. “Jangan pakai produk untuk anak-anak yang dikira aman, tapi belum tentu cocok untuk ibu hamil. Selain itu perhatikan produk yang baik untuk penyerapan minyak lima kali lipat itu tadi,” katanya.
Tips kedua adalah memperbanyak minum. Terkadang ibu hamil suka merasa begah ditambah cuaca yang dingin membuat malas minum air putih. Apalagi harus bolak-balik ke toilet karena terlalu banyak minum. Kurang minum tapi bisa membuat kerusakan pada kullit.
“Baiknya seseorang minum sebanyak dua liter sehari atau delapan gelas per harinya,”
Tips selanjutnya adalah konsumsi vitamin pelengkap nutrisi. Biasanya ibu hamil, sudah diberikan vitamin oleh dokternya. Namun vitamin juga bisa didapat dari makanan. Jika makanan dirasa belum cukup maka perlu ditambahkan suplemen untuk pemenuhan vitamin tertutama vitamin D, E dan A.
“Tergantung kebutuhan sebenarnya, kalau si ibu bisa menjaga makan yang teratur dengan makan sayur dan buah tiga kali sehari, saya rasa tidak perlu suplemen. Tapi jika makannya tidak teratur saya menyarankan untuk menambahkan nutrisi dari luar.”
Bagi ibu hamil yang masih aktif bekerja dan harus bepergian di luar ruangan juga harus menggunakan tabir surya yang aman. Terkadang ada tabir surya yang tidak cocok untuk ibu hamil.
Sementara riasan atau kosmetik disebut Reisa relatif lebih aman bagi janin. "Risikonya jika ini tidak diperhatikan bisa mengganggu perkembangan janin, kemudian yang ditakutkan adalah kecacatan pada janin apalagi pada trimester awal kehamilan bahkan bisa jadi sampai keguguran,” ungkapnya.
Sponsored
Review
Related Article