icon-category Sport

Dongkrak Stamina Anda Sampai Level Tertinggi

Bagikan :

Kita ketahui bersama, ada dua jenis latihan fisik, yaitu latihan aerobik dan latihan anerobik. Latihan aerobik adalah latihan fisik yang membutuhkan asupan oksigen ke dalam tubuh, seperti lari, renang, atau bersepeda cepat.

Tujuan latihan ini adalah meningkatkan kerja jantung dan sistem kardiovaskuler. Latihan anaerobik adalah latihan yang tak membutuhkan asupan oksigen banyak untuk tubuh.

Tujuan latihan ini adalah untuk pembentukan otot dan kekuatan tulang, seperti latihan beban, push up, pull up, dan sebagainya.

Fungsi utama lain dari latihan aerobik adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan stamina tubuh saat melakukan beragam olahraga. Ini sangat penting jika Anda berlomba lari marathon atau trail run. Dalam olahraga itu, kecepatan harus berbanding lurus dengan ketahanan stamina.

Dengan memvariasikan metode latihan aerobik, Anda dapat meningkatkan efisiensi sistem energi dan melatih tubuh Anda untuk berlari lebih kuat saat menjaga kecepatan yang tinggi hingga garis akhir.

 

Manfaat Latihan Aerobik

>> Memampukan paru-paru mengambil semakin banyak oksigen di udara, saat berolahraga.

>> Meningkatkan kekuatan anaerobik.

>> Melatih tubuh efisien dalam menggunakan tenaga.

>> Menormalkan detak jantung.

>> Menjaga kesehatan sistem kardiovaskuler.

 

Latihan Aerobik Tingkatkan Stamina

Ada beragam latihan aerobik yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan stamina. Fitness for Men memilih latihan di atas treadmill untuk memudahkan Anda mengontrol dan melihat perkembangan olahraga Anda.

#1. Lakukan pemanasan selama lima menit pada kecepatan yang nyaman. Mulailah melangkah di treadmill dan lakukan beberapa latihan fleksibilitas untuk mempersiapkan otot-otot Anda.

#2. Mulailah dengan kecepatan sekitar 12 km/jam, dengan berlari selama tiga menit per set. Lakukan untuk 6 set. Di tiap set, selingi dengan istirahat selama 1 menit.

#3. Di akhir tiap interval, catat detak jantung dan RPE (rate of perceived exertion). Dalam RPE, level 10 merupakan tingkat sprint tertinggi yang bisa dicapai. Setelah melakukan kecepatan tertinggi, turunkan kecepatan hingga 1 km/jam. 

#4. Satu menit setelah Anda menyelesaikan metode tersebut, catat kecepatan dan detak jantung Anda.

#5. Lakukan latihan ini setiap dua minggu dan catat hasilnya untuk mengetahui perkembangan Anda.

Dengan rutin melakukan latihan ini, Anda akan semakin bugar. Anda pun akan bisa berlari lebih cepat dan lebih jauh lagi.

 

Level Latihan Aerobik

>> Level 1: Pemeliharaan kekuatan aerobik.

Tahap ini bertujuan untuk menjaga daya tahan basis aerobik dan membangun kekuatan daya tahan untuk bertahan pada lomba atau pertandingan jarak jauh. Lakukan lari stabil dengan durasi 20 – 25 menit sebanyak seminggu sekali pada level RPE empat atau lima.

 

>> Level 2: Pengembangan aerobik tingkat tinggi.

Tahap ini bertukuan untuk menantang sistem kardiovaskular tubuh Anda ke level yang lebih tinggi. Dalam level ini, berlarilah pada intensitas jarak yang biasanya digunakan saat berlari. Lakukan satu repetisi selama 20 – 25 menit dan berlari pada level RPE enam atau tujuh.

 

>> Level 3: Pengembangan ambang anaerobik.

Berlarilah selama tiga menit pada tingkat RPE enam, lalu dua menit pada level sembilan. Lanjutkan dengan melakukannya selama 20 - 25 menit. Ini akan meningkatkan kemampuan tubuh Anda di level puncak, sekaligus melatih kekuatan otot kedua kaki Anda.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini