Sponsored
Home
/
News

Drakula Seharusnya Mengisap Susu, Bukan Darah

Drakula Seharusnya Mengisap Susu, Bukan Darah
Preview
Aris Absal Bahtiar22 March 2018
Bagikan :

Penulis abad ke-19, Bram Stroker, mendapatkan inspirasi tentang drakula dari strigoi. Istilah tersebut berasal dari kata striga, berarti penyihir atau roh jahat. Pengetahuan dasar seperti itu, Stroker dapatkan dari buku 'Accounts of the Principalities of Wallachia and Moldavia', yang kemudian melahirkan novel Dracula yang terkenal.

Meski Count Dracula dalam kisah Stroker cuma imajiner, strigoi telah lama bergentayangan dalam cerita rakyat di Eropa Timur, termasuk Rumania. Mereka adalah roh gelap, suka datang ke rumah-rumah warga.

Strigoi yang jahat tak hanya meneror, dia dipercaya kerap menghisap susu para ibu dan sapi. Tentu, dari hal itu Stroker mendapat inspirasi vampir penghisap, sementara susu diganti darah agar kesannya lebih horor.

Itulah sebabnya para petani Rumania sudah sejak lama melindungi ternak dengan mengoleskan bawang putih. Mereka yakin, strigoi membenci aroma bawang putih. Para wanita juga sering mengoleskan bawang putih ke tubuh mereka atau ke bagian tertentu yang enggan dihisap strigoi.

Dalam tradisi masakan, bawang putih merupakan bahan makanan yang hampir tak terlewatkan di rumah-rumah penduduk di Rumania. Selain kepercayaan menangkal strigoi, bawang putih kabarnya dapat menyembuhkan pilek dan batuk.

Mitos tentang manfaat spesial bawang putih masih bertahan hingga kini. Setiap bulan September, berlangsung Festival Bawang Putih di Tihuta Pass, di area pegunungan dekat Transylvania. Tempat yang disebut terakhir ini, sering diceritakan sebagai rumahnya drakula.

Tags:
populerRelated Article