Dukung Program Prabowo, GoTo Luncurkan Makan Gratis di 13 Kota
Uzone.id — PT GoTo Goje Indonesia secara resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 13 kota/kabupaten pada Kamis, (07/11) setelah melakukan uji coba semenjak 20 Mei 2024 lalu.
13 kota/kabupaten yang mendapat program tersebut antara lain Bogor, Jakarta Timur, Bekasi, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, Makassar, Banjarmasin, Pekanbaru, dan Palembang.Patrick Walujo, Direktur Utama PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mengatakan bahwa program ini diresmikan untuk menindaklanjuti arahan yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Program ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen GoTo Group sebagai karya anak bangsa yang berjuang untuk Indonesia yang senantiasa berjalan beriringan dengan pemerintah dalam berbagai inisiatif pembangunan ekonomi Indonesia,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Uzone.id, Jumat, (08/11).
Melalui operasional program ini, Goto juga mendapat kesempatan untuk mengukur dampak ekonomi atau multiplier effect, mendapat masukan mengenai variasi menu, ketepatan waktu penyediaan dan pengantaran makanan, serta harga produksi dari makanan yang diberikan kepada siswa-siswa penerima manfaat, hingga upaya untuk meminimalisir sampah sisa makanan.”
Sebelumnya, uji coba Makan Bergizi Gratis yang berjalan sejak 20 Mei 2024 dan hingga saat ini telah menjangkau 31 sekolah dengan lebih dari 10.000 siswa penerima manfaat. Setelah diresmikan secara resmi, program ini ditargetkan dapat menyalurkan sekitar 3 juta porsi makan bergizi gratis.
Program ini diselenggarakan melalui program swadaya perusahaan yang dilakukan dengan memberdayakan UMKM, mitra pengemudi dan dompet digital yang merupakan bagian dari ekosistem GoTo.
Tercatat dari hasil riset INDEF, Program Makan Bergizi Gratis ini telah menambah rata-rata 3 tenaga kerja pada UMKM yang terlibat dan peningkatan pendapatan bersih UMKM sebesar 33,7 persen per bulan dibandingkan sebelum mengikuti uji coba.
Mitra pengemudi yang terlibat juga disebut telah menerima peningkatan pendapatan bersih sebesar 17 persen.
Sebagai catatan, UMKM yang terlibat dalam program ini dipastikan memenuhi standar higienitas dan keamanan yang disertifikasi oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), dipantau Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan setempat.