icon-category Auto

Elon Musk Lebih Rela Dipenjara daripada Menutup Pabrik Tesla

  • 12 May 2020 WIB
Bagikan :

Elon Musk (Foto: New York Times)

Uzone.id - Bos Tesla, Elon Musk, kembali mencuitkan sesuatu yang kontroversi di media sosial miliknya. Apalagi kalau bukan larangan untuk membuka kembali pabrik mobil listriknya di California.

Dia mengatakan bahwa produksi dilanjutkan di satu-satunya pabrik kendaraan AS, di California, dan menentang perintah untuk tetap tutup.

Bahkan dengan tegas, Musk mengatakan jika ada yang harus ditangkap oleh Pihak Berwajib itu harus dia.

Baca juga: Elon Musk 'Ngambek' Pabrik Gak Boleh Buka

Semua berawal dari protes Musk terhadap departemen kesehatan untuk wilayah Alameda, California, Amerika Serikat yang melarang pabrik Tesla di Fremont dibuka karena adanya perintah lockdown demi mengurangi penyebaran virus corona.

Pihak Tesla mengajukan gugatan hukum kepada pemerintah daerah Alameda pada Sabtu kemarin (8/5) karena dianggap membatasi pabrik manufaktur untuk beroperasi.

Baca juga: Adu Pendapat Soal Corona ala Elon Musk vs. Mark Zuckerberg, Perlu Lockdown Gak?

Tak tanggung-tanggung, sikap ‘ngambek’ Musk semakin terlihat lantaran dirinya sampai mengancam akan memindahkan pabrik Tesla dari California ke Texas, Nevada karena tidak suka dengan aturan lockdown ini.

Tercatat Tesla merakit lebih dari 415 ribu mobil per tahun di pabrik Fremont. Membayangkan fasilitas manufaktur Tesla dipindahkan seluruhnya ke luar kota, bahkan ke luar negara bagian di AS, tentu membutuhkan upaya besar.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini