Empat Tips Cara Mengelola Keuangan Sebelum Pernikahan Kedua
Sebelum memutuskan menikah dengan pasangan, jujurlah tentang keuangan Anda. Hal tersebut perlu dilakukan untuk pasangan yang ingin melakukan pernikahan untuk kedua kalinya.
Dikutip dari Barrons, Ketua Edelman Financial Service Ric Edelman menerangkan, pernikahan kedua kemungkinannya lebih memiliki banyak aset dan tanggungan seperti anak.Berikut empat tips strategi untuk sisi keuangan untuk pasangan yang ingin melakukan pernikahan kembali. Stategi ini mengedepankan tujuan hidup dan aset untuk anak dari pernikahan sebelumnya.
1. Identifikasi prioritas Anda
Semua rencana keuangan yang baik dimulai dengan percakapan yang lebih besar yang tidak banyak berhubungan dengan keuang. Disini lebih banyak berkaitan dengan mengidentifikasi dan menetapkan tujuan untuk prioritas strategi kehidupan kedepannya.
2. Luangkan waktu hanya berdua
Di sini pasangan duduk bersama dan berbicara tentang apa yang ingin dicapai secara individu dan pasangan. Sebagai pasangan ikatan pernikahan bisa bertahan selama bertahun-tahun atau menua.
Rinciannya akan tergantung pada dimana anda berada dalam kehidupan saat ini dan apa yang ingin dituju. Salah satu contohnya berbicara tentang karir dimasa depan atau membangun rumah impian hingga ketika strategi untuk menikmati hidup setelah pensiun nanti.
3. Menyiapkan rekening bersama
Secara praktis ini bukan ide yang cukup baik untuk membuat rekening bersama. terutama ketika membayar hutang, uang kuliah anak dan sejumlah pengeluaran lain yang terkait dengan kehidupan.
Sebagian besar penasehat keuangan menyarankan untuk menyimpan rekening giro, tabungan dan investasi secara terpisah. Tetapi menyiapkan rekening bersama untuk kehidupan bersama menurutnya bisa mengatur untuk pengeluaran dan kebutuhan mendadak.
4. Prioritaskan perencanaan untuk anak dari perkawinan sebelumnya
Salah satu poin penting yang lebih besar bagi pasangan yang menikah untuk kedua kalinya terutama anak dari pernikahan sebelumnya. Bagaimana aset rumah untuk anak dari pernikahan sebelumnya dibagikan.
Meskipun percakapan perumahan menimbulkan ketidak nyamanan hal ini untuk mengurangi perselisihan antar keluarga ketika anda sudah meninggal dimasa mendatang. Menurutnya, pembagian aset setelah anda meninggal cukup penting karena bisa kepasangan anda atau anak dari pernikahan saat ini atau dari pernikahan sebelumnya.