icon-category Film

Ernest Prakasa Terharu karena Seorang Ayah

  • 07 Jan 2017 WIB
Bagikan :

Sutradara mana yang tidak gembira ketika filmnya ditonton lebih dari sejuta orang. Ernest Prakasa (34) pun merasakan hal serupa.

Namun, di balik satu juta penonton lebih itu, Ernest Prakasa mencermati komentar mereka yang telah menonton di jagat maya. 

Ada banyak kisah yang membuat Ernest Prakasa termenung, terenyuh, bahkan menitikkan air mata setelah membaca.

“Salah satunya, ada penonton yang bercerita menyaksikan Cek Toko Sebelah bersama ayah. Dalam perjalanan pulang dari bioskop, ayahnya bilang: Maaf ya, kalau selama ini ayah terlalu keras mendidik kamu. Saya terenyuh. Tidak habis pikir betapa sebuah film memiliki impact yang begitu dalam kepada penonton,” cerita Ernest Prakasa di Jakarta, pekan ini.

Momen itu menguatkan komitmen Ernest Prakasa untuk senantiasa menghasilkan film-film berkualitas. Sebagai penulis skenario, ia sadar bahwa naskah merupakan roh sebuah film. Jika nanti mendapat kesempatan untuk memproduksi film baru, ia akan memperhatikan dua hal saat menulis naskah, yakni aspek believable dan relatable.

“Believable artinya meski kisah yang difilmkan itu fiktif, jangan sampai merendahkan logika dan kecerdasan penonton. Sementara relatable artinya sebuah film semestinya terhubung dengan kehidupan penonton,” demikian Ernest menjelaskan. (wyn/yb)


Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini