Sponsored
Home
/
Feature

Evelin dan Cerita Bulu Mata Palsu

Evelin dan Cerita Bulu Mata Palsu
Preview
Firda Puri Agustine24 January 2017
Bagikan :

Deru mesin motor custom Kawasaki Binter terdengar lantang dari tempat saya berdiri di halaman Gedung J, Mulia Business Park, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu. Evelin Nada Anjani, sang calon pengemudi sudah bersiap tancap gas.

Meski hanya sekadar 'jajal', istri komedian Aming Sugandhi itu terlihat antusias. Dua menit kemudian mesin dinyalakan. "Brummm..brumm..". Motor pun perlahan melaju.

Gaya tomboi Evelin yang khas terbukti dari caranya memacu si kuda besi itu. Begitu cepat dan garang walau hanya mengitari jarak sekitar 10 meter.

Tiga menit berselang, wanita kelahiran 24 Januari 1992 itu putar balik ke arah saya. Dari kejauhan keren sekali melihat seorang perempuan tampak 'gagah' di atas motor custom seperti itu. Pelan-pelan mendekat, dekat, dan mendadak dia panik.

"Eh..eh..eh..bulu mata gue!" teriaknya.

Preview


Sontak semua orang yang ada di situ tertawa tanpa ampun. Ekspresi Evelin sungguh lucu. Ternyata, dia tak se-tomboi yang dibayangkan.

"Bulu mata (palsu) gue lepas gak sih?Kayak lepas sebelah gitu," tanyanya pada Vivi, sang asisten.

Padahal, saat itu Evelin tidak didandani memakai bulu mata palsu seperti yang ia rasakan. Hanya maskara super tebal agar matanya tampak lebih besar.

"Serius ini gue gak dipakein bulu mata (palsu)?" tanya Evelin lagi masih tak percaya.

Bulu mata palsu memang menjadi 'mainan' baru buat Evelin. Belakangan, ia hobi membeli barang ini lantaran banyak yang memuji kecantikannya.

"Mata aku kan kecil, sipit-sipit gitu, pas dipakein bulu mata palsu kelihatan lebih besar dan banyak yang suka. Jadi aku tambah pe-de (percaya diri)," katanya.

Bulu mata palsu yang dimiliki Evelin dibeli dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp 40.000. Dia juga tidak 'gila' merek, yang penting kualitasnya bagus dan nyaman digunakan.

Perlahan, wanita 25 tahun itu memang berubah menjadi lebih feminin meski koleksi alat riasnya masih hitungan jari. Tentu saja ada andil besar suami dan orang-orang terdekat.

"Awalnya iya dipaksa dandan. Tapi, lama kelamaan banyak yang respons positif. Jadi, aku enjoy," ujarnya.

Preview


Bagaimana dengan koleksi make-up lain seperti lipstik dan blush on?

"Aku belum kepikiran beli-beli lipstik sama alat make-up lain. Mungkin nanti ya. Sekarang masih bulu mata dulu," kata Evelin.

Yang menarik, walaupun ia berubah menjadi lebih feminin, bukan berarti mengikuti persepsi wanita cantik pada umumnya. Evelin ingin jadi diri sendiri tanpa paksaan siapapun.

"Enggak mungkin juga tiba-tiba aku panjangin rambut terus pakai sepatu hak tinggi kan? Yang penting tugas seorang istri ngurusin suami aku jalani 100 persen," ujarnya.

Yup, termasuk memasak dan mengatur kecukupan nutrisi Aming dari bangun tidur hingga tidur lagi di malam hari..


populerRelated Article