Digilife

Facebook: Dear Remaja, Jangan Kebanyakan Main Instagram

11 Oct 2021 WIB

Foto: Unsplash

Uzone.id -- Zaman sekarang rasanya hampir mustahil bagi generasi muda tidak menggunakan media sosial populer seperti Instagram. Selain untuk terhubung dengan keluarga dan teman, media sosial juga bisa jadi alat membuang waktu.

Masih soal tentang kesadaran kesehatan mental, Instagram mengaku paham mengenai obsesi netizen terhadap media sosial itu sendiri. Apalagi platform seperti Instagram kerap menjadi sumber turunnya kepercayaan diri karena si pengguna membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain yang mereka lihat secara online.

Obsesi tersebut dinilai berdampak buruk, terutama bagi generasi muda.

Berangkat dari ini, Facebook selaku induk usaha Instagram memutuskan untuk mengembangkan fitur pengingat kepada para pengguna remajanya agar tidak keranjingan atau kecanduan media sosial. Tujuannya untuk menjaga kesehatan mental mereka.

“Kami akan mengumumkan sesuatu yang berbeda, di mana sistem kami dapat melihat pengguna remaja yang stuck di media sosial seperti Instagram, hanya melihat konten yang sama berulang kali, dan cenderung tidak kondusif untuk kesehatan mereka,” tutur VP Global Affairs Facebook, Nick Clegg.

Ia melanjutkan, “fitur ini akan memperingatkan mereka agar tidak kebanyakan bermain medsos, atau mengarahkan mereka agar melihat ke konten lain.”

Meski tidak memberi tahu lebih jelas kapan fitur tersebut akan dirilis, yang pasti hal ini dapat menjadi pengembangan perusahaan yang dinantikan di masa depan.

Perusahaan teknologi lainnya seperti Apple dan Google juga memiliki fitur sejenis yang dapat memperlihatkan pengguna mengenai seberapa banyak waktu yang mereka habiskan di aplikasi-aplikasi tertentu.

Bahkan pengguna juga bisa mengatur batasan waktu di beberapa aplikasi agar dapat muncul peringatan ketika sudah terlalu lama menggunakannya.

VIDEO: Unboxing Vivo X70 Pro

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.