Facebook Sudah Hapus 1,5 Juta Video Penembakan Jemaah Masjid Selandia Baru
Facebook mengklaim sudah menghapus 1,5 juta video berisi aksi penembakan brutal terhadap jemaah dua masjid di Christchurch, Selandia Baru oleh seorang teroris kulit putih pada akhir pekan lalu.
Mia Garlick, juru bicara Facebook Selandia Baru, lewat Twitter mengumumkan bahwa jutaan video itu dihapus hanya 24 jam setelah tragedi itu terjadi dan 1,2 juga video di antaranya dihapus Facebook ketika sedang diunggah."Dalam 24 jam, kami menghapus 1,5 juta video serangan tersebut secara global, dan 1,2 juta di antaranya dihapus saat sedang diunggah," tulis Garlick, Sabtu (16/3/2019).
Ia juga mengatakan bahwa media sosial itu tidak cuma menghapus video yang secara vulgar menayangkan pembantaian keji tersebut, tetapi juga versi-versi yang sudah diedit.
Alasannya demi menghormati mereka yang terdampak akibat tragedi itu dan atas permintaan lembaga-lembaga pemerintah di bidang keamanan.
Aksi teroris di dua masjid Christchurch itu sendiri terjadi Jumat (15/3/2019) dan menelan 50 korban jiwa dan 50 lainnya dirawat karena cedera.
Para analis meyakini bahwa aksi terorisme itu dirancang sejak awal untuk menjadi viral di media sosial dan merebut sebanyak mungkin perhatian publik.
Selain melakukan penembakan, pelaku juga menyebarkan di internet sebuah manifesto setelah 73 halaman yang banyak berisi teori konspirasi dari para pendukung supremasi kulit putih.
Berita Terkait:
- Penyanyi Ricky Martin Kecam Media Soal Penembakan Masjid Selandia Baru
- CEK FAKTA: Jenazah Korban Teror Masjid Selandia Baru Diletakkan di Lantai
- CEK FAKTA: Wanita Hafizah Alquran Ini Korban Teror Masjid Selandia Baru
- Komisi I DPR Kutuk Aksi Teror Terhadap Muslim Selandia Baru
- Penembakan Masjid di Selandia Baru, PM Australia Temui Komunitas Muslim