icon-category Digilife

Facebook Uji AI agar Pengguna Tidak Saling Nge-gas di Grup

  • 18 Jun 2021 WIB
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Austin Distel / Unsplash)

Uzone.id - Facebook sedang menguji penggunaan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk menemukan anggota yang saling nge-gas di banyak grup sehingga admin grup bisa membantu menenangkan keadaan.

Pengumuman itu muncul dalam postingan di blognya pada Rabu (16/6/2021), di mana Facebook meluncurkan sejumlah perangkat lunak baru untuk membantu lebih dari 70 juta orang yang menjalankan dan memoderasi grup di platformnya.

Facebook, yang memiliki 2,85 miliar pengguna bulanan, mengatakan akhir tahun lalu bahwa lebih dari 1,8 miliar orang berpartisipasi dalam grup setiap bulan, dan ada puluhan juta grup aktif di jejaring sosial.

BACA JUGA: Daftar Keunggulan realme 8 5G yang Dijual Rp2 Jutaan

Seiring dengan tools baru Facebook, AI akan memutuskan kapan harus mengirimkan "peringatan konflik kepada mereka yang mengelola grup.

Peringatan akan dikirim ke ke admin jika AI menentukan percakapan di grup mereka "berdebat" atau "tidak sehat," kata perusahaan.

Selama bertahun-tahun, platform seperti Facebook dan Twitter semakin mengandalkan AI untuk menentukan banyak hal yang, mulai dari tools yang mendeteksi dan menghapus ujaran kebencian di Facebook hingga twit yang muncul di Twitter di linimasa.

Ini bisa membantu dalam menggagalkan konten yang tidak ingin dilihat pengguna, dan AI bisa membantu moderator manusia dalam membersihkan jejaring sosial yang telah tumbuh terlalu besar untuk dipantau oleh orang-orangnya sendiri.

Namun, AI bisa gagal dalam memahami kehalusan dan konteks dalam posting online.

Cara kerja sistem moderasi berbasis AI juga bisa tampak misterius dan menyakitkan bagi pengguna.

Seorang juru bicara Facebook mengatakan bahwa AI perusahaan akan menggunakan beberapa sinyal dari percakapan untuk menentukan kapan harus mengirim peringatan konflik, termasuk waktu balasan komentar dan volume komentar pada sebuah postingan.

Dia mengatakan, beberapa admin sudah menyiapkan peringatan kata kunci yang bisa menemukan topik yang bisa menyebabkan terjadinya perdebatan. (CNN)

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini