Sponsored
Home
/
Digilife

Fakta Soal Virtex, Bisa Bikin Ponsel Mati Lewat Video?

Fakta Soal Virtex, Bisa Bikin Ponsel Mati Lewat Video?
Preview
Vina Insyani14 March 2023
Bagikan :

Uzone.id — Beberapa waktu lalu, ramai soal video yang bisa membuat perangkat ponsel nge-blank bahkan mati total dan melakukan restart ulang.

Sekilas tak ada yang aneh dengan video tersebut, namun beberapa menyebut kalau video tersebut merupakan ‘virtex’ atau virus text. 

Namun, ternyata hal yang dikemukakan beberapa orang termasuk pengamat siber berbeda dengan yang ramai dibagikan oleh warganet. Lalu apa saja fakta dan hal yang harus diketahui soal fenomena ini?

Video viral tersebut bukan virtex

Banyak warganet yang takut kalau ponsel mereka terjangkit virus usai memutar video tersebut, namun menurut pengamat siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, video tersebut bukan virtex.

“Memang benar video yang disebut dengan nama "video virtex whatsapp" tersebut akan mengakibatkan lag, hang dan restart pada sebagian kecil ponsel yang membuka pesan tersebut,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Uzone.id, Selasa, (14/03).

 Namun sebenarnya hal ini bukan disebabkan karena video tersebut mengandung kode jahat, virus atau virtex (virtual text),” tambahnya.

Hal ini dibuktikan oleh analisa dari Firman Fahtoni yang membuktikan kalau video tersebut dirancang agar menghasilkan ‘Height Overflow’ sehingga ponsel-ponsel yang tak kuat, akan mengalami lag atau restart.

“Video tersebut murni hanya berbentuk file video yang tampilan layarnya akan sulit ditampilkan oleh ponsel dengan spesifikasi terbatas khususnya RAM yang relatif rendah, ataupun ada kelemahan / bug pada ponsel tersebut sehingga mengakibatkan ponsel hang atau langsung restart,” ujar Alfons.

Apakah video yang disebut virtek tersebut berbahaya?

Menurut pengamatan dari Vaksincom, video ‘virtex’ yang sekarang sedang viral tersebut tidak mengandung kode jahat seperti trojan atau keylogger yang sifatnya merusak hingga mencuri data pengguna ponsel.

“Jika kalian menerima video virtex (yang kini banyak disebar), dan pernah menjalankannya dan mengalami hang atau lag pada ponsel anda, silahkan restart ponsel anda dan hapus kiriman video virtex tersebut,” usulnya.

Ia juga menyarankan untuk menggunakan Whatsapp web dari komputer untuk menghapus pesan tersebut.

Lalu, apa itu Virtex yang sebenarnya?

Alfons menjelaskan kalau Virtex atau Virus Text sendiri merupakan sebuah virus dengan bentuk kumpulan teks (virtual text) atau kode yang disusun sedemikian rupa dengan tujuan untuk mengganggu kinerja aplikasi Whatsapp. 

Serupa dengan video ‘height overflow’ tadi, dampak dari video ini adalah lag, hang atau restart.

Virtex ini berbentuk teks dan kode yang intinya ingin membuat Whatsapp menjadi lambat, lalu yang paling parah membuat smartphone ter-restart.

Virtex targetkan WhatsApp dan

Virtex sendiri populer setelah banyaknya aplikasi-aplikasi messaging yang muncul ke permukaan. Virus ini mengeksploitasi keterbatasan aplikasi messaging seperti Whatsapp, Telegram, Instagram dan Facebook Messenger.

Namun, karena saat ini WhatsApp merupakan aplikasi perpesanan, Alfons mengungkapkan kalau virtex yang paling sering ditemukan adalah virtex yang menyasar pengguna WhatsApp.

Bagaimana virtex bekerja dan bahayanya

Alfons menjelaskan lebih dalam soal bagaimana virtex ini bekerja, dalam penjelasannya, karena bentuknya merupakan teks atau kode, maka virtex mudah disusupi iklan atau tautan yang bisa mengandung malware, situs jahat atau aplikasi jahat.

“Virtex bisa diselipkan ke berbagai media yang dikirimkan melalui Whatsapp seperti gambar, kontak, shareloc ataupun emoji. Namun yang menjadi catatan penting disini adalah sesuai namanya virtex pasti mengandung teks atau kode,” ungkapnya.

Alfons menambahkan kalau virtex yang mengandung text secara teknis bisa berbahaya karena dapat menyisipkan tautan yang biasanya berbentuk URL shortener dan bisa mengandung situs phishing atau mengarahkan pada unduhan aplikasi atau kode jahat.

WhatsApp punya cara dalam pecahkan Virtex

Walau menargetkan WhatsApp, Alfons menjelaskan kalau WhatsApp tidak tinggal diam dan melakukan pencegahan dalam penyebaran virtex ini.

“WhatsApp akan memecah kode atau teks virtex ke dalam beberapa bagian dan dikirimkan secara terpisah sehingga tidak sampai membebani sistem Whatsapp dan tidak menyebabkan gangguan pada Whatsapp,” tambahnya.

Selanjutnya, WhatsApp juga akan menghentikan proses pengiriman pesan jika pesan yang dikirimkan berpotensi menyebabkan crash.

“Proses pengiriman pesan akan dihentikan dan pengirim diminta untuk memecahkan pesan yang dikirimnya ke dalam beberapa bagian yang lebih kecil,” ujar Alfons.

populerRelated Article