Auto

Fakta SPBU Vivo Serta Lokasinya di Jawa Barat dan DKI Jakarta

06 Sep 2022 WIB

Uzone.id - Setelah harga Pertalite resmi naik jadi Rp10 ribu per liter (dari harga Rp7.650) pada Sabtu (3/9) pukul 14.40 WIB, pengguna sepeda motor termasuk di dalamnya ojek online (ojol) langsung menyerbu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo.

Antrean sepeda motor yang mengular sampai bikin nama Vivo jadi trending topik di media sosial. Pasalnya, sejak harga Pertalite jadi Rp10 per liter, otomatis bensin jenis Revvo 89 yang dijual Vivo jadi bensin termurah di Indonesia dengan harga jual Rp8.900 per liter.

Namun, harga Revvo 89 yang murah itu tak berusia panjang karena di hari Minggu (4/9) harga bensin tersebut tiba-tiba hilang di papan harga.

Vivo sendiri sudah menaikkan harga Revvo 89 menjadi Rp10.900 per liter (dari Rp8.900). Untuk bensin jenis lainnya ada Revvo 92 yang dijual Rp17.500 per liter dan Revvo 95 yang dijual Rp19.500 per liter.

Nama Vivo masih jadi trending topic di situs pencarian hingga Senin. Berikut ini kami beritahu apa saja fakta menarik mengenai Vivo.

1. Anak Usaha Vitol Group

PT Vivo Energy Indonesia (VEI) anak perusahaan Vitol Group yang berbasis di Swiss yang didirikan di Rotterdam pada 1966. VEI merupakan perusahaan yang bergerak di sektor hilir minyak dan gas bumi.

Saat pertama kali masuk pasar Indonesia, Vivo sempat menjual bensin sekelas Premium oktan 88.

Vivo juga merambah negara-negara lain seperti Australia, Inggris, Singapura hingga benua Afrika. Namun, khusus di Australia pakai merek Viva, sedangkan di Afrika pakai merek Vivo.

Vivo pertama kali hadir di Indonesia pada 2017 dengan mendirikan SPBU Vivo di Jalan Raya Cilangkap, Jakarta Timur.

2. Lokasi SPBU Vivo di Jawa Barat

Vivo telah merambah pasar Jawa Barat dengan mendirikan SPBU di Bandung, Bogor, Bekasi dan Depok. Berikut daftarnya: