Sponsored
Home
/
Sport

Final Wushu Ricuh, Pengurus Jabar Protes ‘Serang’ Wasit

Final Wushu Ricuh, Pengurus Jabar Protes ‘Serang’ Wasit
Preview
Arah22 September 2016
Bagikan :
Preview


Ketua Pengurus Daerah Persatuan Wushu Indonesia (PSI) Jawa Barat Edwin Senjaya menyatakan protes karena yang dilakukan Jabar atas hasil final di nomor sanda putri merupakan upaya mencari keadilan terhadap putusan wasit.

"Jabar melakukan protes atas hasil pertandingan di kelas 52kg putri, itu untuk menuntut keadilan sebagai pesarta. Bukan sebagai tuan rumah PON XIX/2016 Jabar," kata Senjaya, seperti dikutip Antara, Rabu (21/9).

Menurut Edwin, pihaknya menyatakan kecewa dan memrotes keputusan wasit yang dianggapnya tidak tepat saat memenangkan Rosalina Simanjuntak (Sumut) atas atlet tuan rumah Jabar Selviah Pertiwi.

Menurut Edwin, dari hasil pertandingan itu seharusnya atlet Jabar bisa memenangkan pertandingan pada ronde ketiga. Namun yang terjadi justeru wasit juri menyatakan atlet Rosalina yang menempati sudut merah sebagai pemenang.

"Kami melihat sendiri pertandingan, merekam semua sepanjang pertandingan itu. Kami tidak terima dan harus protes,sekali lagi bukan karena kami tuan rumah," ujarnya.

Dia mengaku langsung melakukan klarifikasi hasil pertandingan dan mencermati rekaman pertandingan antara kedua atlet itu di salah satu ruangan di GOR Pajajaran.

Akibat protes Jabar itu, pertandingan babak final cabang wushu nomor pertandingan sanda atau pertarungan yang berlangsung Rabu siang itu terhenti cukup lama karena para juri/hakim memilih untuk masuk ke dalam ruangan untuk menghindari kerumunan pendukung Jabar.

"Kami tidak bisa diam dan selagi ada upaya ya kami melakukan protes," tuturnya.

Final nomor sanda mempertandingkan 11 nomor pertandingan, sekaligus merupakan pertandingan terakhir cabang olahraga wushu pada ajang PON XIX/2016.
populerRelated Article