icon-category Sport

Gagal Eksekusi Penalti, Bukti Messi Manusia Biasa

  • 17 Jun 2018 WIB
Bagikan :

Hasil imbang 1-1 yang diraih Argentina saat bertemu Islandia pada babak penyisihan Grup D Piala Dunia 2018 di Rusia Sabtu 16 Juni 2018 malam WIB bisa dikatakan menjadi momen bahwa sang mega bintang Lionel Messi pun tetaplah "manusia biasa".

Ya, banyak pihak banyak  menilai Messi adalah seorang "alien". Hal ini mengaca pada kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar.

Rekan setim Lionel Messi di Barcelona, Gerard Pique, menjadi salah satu yang memberikan pernyataan tersebut. Bagi Pique, Cristiano Ronaldo adalah pemain terbaik di bumi, namun Messi bukanlah manusia.

"Saya selalu mengatakan Messi bukan manusia dan Cristiano Ronaldo yang terbaik di bumi," kata Pique pada Maret 2018 lalu.

Masih dengan rekan satu tim Messi, Ousmane Dembele juga mengungkapkan pujian itu. Dembele mengatakan bahwa Messi bukan berasal dari planet bumi.

"Momen itulah yang membuat saya sadar bahwa Messi bukan berasal dari dunia ini. Dia luar biasa," ucap Dembele.

Bahkan baru-baru ini Messi diminta untuk berhenti bermain karena diragukan sebagai manusia oleh pelatih timnas Iran, Carlos Queiroz. Carlos Queiroz meminta FIFA untuk mengecek apakah Messi adalah benar-benar manusia atau bukan.

alt-img

"Kalau dia (Messi) manusia, dia tak mungkin melakukan momen magis seperti itu," kata Queiroz mengenang pertemuannya dengan Messi.

Pelatih timnas Iran itu bertemu Messi kala menghadapi Argentina pada fase grup Piala Dunia 2014. Pada laga tersebut, Messi membawa Argentina menaklukkan Iran dengan skor tipis 1-0, lewat gol jarak jauh.

Sayang, magis Messi hilang begitu saja saat menjalani laga perdana Piala Dunia 2018. Bahkan, kompatriotnya di Argentina yang juga sahabat dekat Messi, Sergio Aguero berpendapat lain.

Hanya manusia biasa

Dengan kegagalan penalti Messi di menit ke-63 yang membuatnya gagal menjadi pahlawan, menjadi bukti Messi hanya manusia biasa. Ia berharap sang kapten bangkit di laga berikutnya.

“Leo menunjukkan ia manusia. Kami mendukung dia. Ia hanya mengalami hari yang buruk, namun kami tahu ia dapat memberikan kami kemenangan di momen apa pun di pertandingan. Saya harap ia bisa lebih baik untuk pertandingan berikutnya melawan Kroasia," ucap Aguero seperti yang dilansir Goal.

alt-img

Seruan untuk bangkit juga diutarakan bek Javier Mascherano di mixed zone. “Kami harus melupakannya. Ini baru permulaan, dan kami tidak boleh membiarkan diri sendiri terjatuh. Mereka menggunakan banyak orang untuk bertahan, dan ini bukan hari terbaik kami. Mereka hanya punya satu kesempatan di sepanjang laga, dan mereka mencetak gol," tuturnya.

Sakit hati 

Sementara, bagi Messi hasil imbang itu membuatnya sangat sedih dan sakit hati. Rasa sakit hati Messi bermula tendangan pemain Barcelona itu mampu digagalkan oleh kiper Islandia, Hannes Thor Halldorsson.

Ia merasa telah membuang kesempatan terbaik untuk memperoleh kemenangan di laga perdana Argentina pada gelaran sepakbola empat tahunan tersebut.

“Itu sangat menyakitkan sekali ketika saya gagal melakukan tendangan penalti karena hal tersebut tentu akan memberikan kami keuntungan. Akan tetapi, kami akan tetap terus berusaha untuk melanjutkan laga berikutnya dengan antusiasme dan keinginan yang sama. Ini adalah Piala Dunia, semua pertandingan sangat ketat dan kami harus terus melanjutkan,” kata Messi.

alt-img

Messi juga mengomentari permainan Islandia yang terlalu bertahan. Menurut dia, cara permainan Islandia itulah yang membuat Argentina sulit untuk menciptakan gol meski memiliki banyak peluang ketika pertandingan berlangsung.

“Hal itu sangat rumit (laga Argentina vs Islandia). Mereka tidak ingin bermain. Mereka hanya menunggu kami di barisan pertahanan mereka. Tidak ada ruang bagi kami untuk melewati mereka. Hal itu merugikan kami,” tutur pemain peraih trofi lima kali Ballon d’Or itu.***

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini