Home
/
Automotive

Gak Bisa 'Nembak' SIM Lagi, Korlantas Buat Sentralisasi Anti Calo

Gak Bisa 'Nembak' SIM Lagi, Korlantas Buat Sentralisasi Anti Calo

Ujian Praktik SIM (Foto: Korlantas Polri)

Brian Priambudi28 May 2024
Bagikan :

Uzone.id - Bukan lagi rahasia kalau di Indonesia membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) bisa cuma modal bayar atau 'nembak' ke oknum calo agar tidak perlu mengikuti ujian. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mau memberantas oknum-oknum tersebut dengan menerbitkan SIM lewat sentralisasi.

Sebenarnya, pembuatan SIM sudah diatur secara jelas bahwa harus melewati dua ujian yakni teori maupun praktik. Oleh karenanya, Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus akan menjadikan pembuatan SIM terpusat atau tersentralisasi.

Menurut Yusri, hadirnya sentralisasi akan mendorong warga mengikuti seluruh tahapan pembuatan SIM. Jika sudah berjalan, pembuat SIM yang tidak mengikuti salah satu ujian baik teori maupun praktik tidak akan bisa mendapatkan SIM.

Preview

"Orang bikin SIM, enggak pakai ujian teori maupun ujian praktik, nanti di Korlantas, di command centre sudah tahu, dan itu tidak akan bisa ter-print. Silakan saja, tapi tidak akan bisa keluar SIM-nya. Itu namanya sentralisasi," ujar Yusri seperti dikutip dari Antara.

Yusri berharap sistem yang tersentralisasi dapat menghilangkan anggapan masyarakat bahwa membuat SIM bisa hanya dengan melakukan foto saja. Yusri ingin memastikan setiap pembuat SIM agar mengikuti dan lulus ujiannya.

"Kami melarang calo dari dulu. Harus ikut ujian. Karena SIM itu adalah kompetensi, bukan bikin kartu identitas. Kita harus ada kompetensi ujian teori dan ujian praktik," jelasnya.

"Sama di tempat ujian juga, kalau boleh lihat sekarang ini sudah dalam bentuk ujian teori itu animasi. Pakai face recognition (pengenal wajah) sekarang, enggak ada lagi yang merangkap bahwa cukup polisi saja nanti yang ikut ujian. Dia pakai face recognition," tambahnya.

Memang saat ini ujian SIM sudah dibuat lebih mudah lewat beragam hal, mulai ujian praktik yang diubah hingga terdapat buku ujian teori SIM. Sehingga menurut Yusri, masyarakat dapat mengikuti pelatihan praktik SIM di Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (satpas) pada jadwal tertentu.

"Kita ajarkan mereka (masyarakat) yang lama tentang ujian teori yang pakai buku itu, sama juga dapat melalui akun-akun yang kita punya di Polri, itu bisa tahu ujiannya, belajar dari situ.S etiap ujian tempat SIM sebelum melakukan ujian teori sudah ada ruang pencerahan namanya. Di situ belajar, di situ silakan," pungkasnya.

populerRelated Article