Game TPS Lokal, Wardeka Battleground Siap Debut Tahun Depan?
Ilustrasi foto: Wardeka Battleground versi Beta (dok. Uzone.id)
Uzone.id — Satu lagi game buatan developer lokal siap meramaikan industri game di Indonesia, kali ini ada game Wardeka Battleground besutan Majamojo dan pengembang BigDade yang siap meluncur di tanah air.
Wardeka Battleground adalah game bergenre third person shooter (TPS) yang mengambil setting cyberpunk dengan kombinasi kearifan lokal Indonesia. Untuk saat ini, Wardeka masih dalam tahap beta testing, namun tetap bisa dinikmati oleh gamer Indonesia di Google Play Store.Game bergenre third person shooter di Indonesia memiliki peminat yang sangat tinggi, begitupun dengan game-game bergenre first person shooter dan bertema survival. Sayangnya, game-game ini berasal dari luar negeri.
Kekosongan inilah yang ingin diisi oleh Wardeka Battleground yang memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi developer lokal dan masuk dalam industri game bergenre serupa.
“Wardeka adalah salah satu game third person shooter yang pertama dibuat oleh developer lokal dan mau dipasarkan di indonesia,” kata Andika Yudho selaku PR dan Communication Lead Majamojo saat berbincang dengan awak media, Jumat, (10/11).
Ia menambahkan, “Visi kami, game third person shooter ini memiliki peminat yang sangat tinggi, sayangnya masih berasal dari developer game luar. Nah, bagaimana caranya kita bisa masuk ke pasar tersebut, dimana para player ini bisa main game kami dan mengembangkannya bersama.”
Meskipun memiliki setting cyberpunk, Wardeka memasukkan beberapa unsur lokal dalam game ini. Beberapa diantaranya adalah penamaan karakter dan nama map ‘Edonesia’ yang diambil dari bahasa Manado.
Pengembangan Wardeka sendiri memakan waktu sekitar 10 hingga 11 bulan, dan saat ini terus melakukan tahapan pengujian mulai dari internal testing, close beta testing, dan beta testing yang sudah dimulai semenjak 30 Oktober 2023 lalu.
Tanggal pasti perilisan Wardeka Battleground ini masih dirahasiakan. Berhubung saat ini masih dalam tahap stabilisasi dan beta testing, tim Majamojo pun berharap pengembangan game ini selesai dalam waktu dekat.
“Secepatnya, mudah-mudahan kurang dari 3-4 tahun. Semoga tahun depan sudah matang dan ready serta sudah sesuai untuk dipasarkan ke market. Kalau bisa lebih cepat dari itu,” ujar Andika.
“Untuk tanggal pastinya kita tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut. Namun kami sekarang masih fokus untuk stabilisasi produk dan mengumpulkan feedback sebanyak-banyaknya," tambahnya.
Melalui game Wardeka Battleground ini, Majamojo berserta developer BigDade berharap bisa ambil andil dan memberikan pilihan dan warna baru untuk penggemar game bergenre third party shooter di Indonesia melalui game karya anak bangsa.