Gamer di AS Selamatkan Nyawa Lawan Mainnya yang Ada di Inggris

Uzone.id - Seorang gamer di Amerika membuat heboh pemberitaan di Inggris. Dia disebut-sebut telah menyelamatkan nyawa seorang gamer lain yang ada di negara itu. Padahal jarak Amerika ke Inggris mencapai 5000 mil jauhnya.

Kisah itu bermula ketika pada 2 Januari 2020, Dia Lathora mulai menggunakan headset untuk mengajak temannya, Aidan Jackson bermain game. Kala itu, Lathora berada di rumahnya di Texas, Amerika sedangkan Aidan berada di Liverpool, Inggris.

Keduanya tak pernah bertemu, hanya sebatas teman bermain game. Namun saat mulai menggunakan headsetnya dan memegang keyboard komputer, Lathora mendengar suara Aidan yang merasa kesakitan.

Lathora menanyakan kepada Aidan mengenai kondisinya. Namun Aidan tak menjawab. Lathora hanya mendengar sayup-sayup napas Aidan terengah seperti orang yang kejang.

Baca juga: Warga DKI Juga Wajib Punya Garasi Kalau Mau Beli Mobil

“Saya yakin dia seperti kejang karena tak merespons saya sama sekali. Lalu saya mencoba menghubungi nomor darurat yang biasa digunakan di Inggris namun tak ada yang mengangkat. Saya kemudian menghubungi nomor lain dan bisa memberitahukan ke pihak berwajib terkait kondisi Aidan,” ujar Lathora dikutip dari Player.one.

Beruntung, meski Lathora tak pernah bertemu dengan Aidan tapi dia memiliki alamatnya di Inggris. Orang tua Aidan kemudian kaget karena rumahnya didatangi polisi. Kemudian polisi pun meminta orang tua Aidan untuk memeriksa kondisi anaknya, yang ternyata sudah pingsan.

Aidan memang sebelumnya pernah mengalami kejang tiba-tiba, tepatnya pada Mei 2019. Dia pun menunggu untuk bertemu dengan dokter untuk pemeriksaan selanjutnya. Sampai akhirnya dia kembali kejang di awal tahun baru.

Orang tua Aidan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Lathora karena tindakannya yang sangat cepat dan bisa menyelamatkan nyawa Aidan.

“Lathora memiliki alamat Aidan namun tak punya nomor teleponnya. Saya juga terkejut dia bisa berpikir secepat itu, untuk menghubungi nomor kontak darurat yang ada di negara ini,” kata orang tua Aidan.