Gaun Ivanka Trump Diolok Warganet Mirip Selimut Imigran
Perhatian masyarakat dunia saat ini sedang tertuju pada isu pemisahan anak-anak imigran dengan orang tuanya yang memasuki Amerika Serikat (AS). Selain mengecam kebijakan Presiden AS Donald Trump, olok-olok juga diterima anaknya, Ivanka Trump. Dikutip dari Marie Claire, gaun Ivanka yang dikenakan pada Januari 2017 menjadi akar perundungan itu.
Pada 29 Januari tahun lalu, wanita kelahiran Manhattan itu mengunggah fotonya di Twitter mengenakan gaun panjang berwarna metalik. Gaun tersebut adalah karya Carolina Herrera. Rupanya warganet menggali lagi foto itu dan menemukan kesamaan dengan selimut penghangat yang digunakan anak-anak imigran di penampungan McAllen, Texas.Sebelumnya, mantan peragawati ini sudah dihujani kritikan tak lama setelah foto tersebut diunggah tahun lalu. Ia dikritik karena menggunakan gaun seharga 5.000 dolar AS itu beberapa jam setelah ayahnya menerapkan kebijakan pemblokiran pendatang dari sejumlah negara Muslim. Padahal, gaun dibuat sebagai simbol dukungan terhadap hak-hak asasi manusia dan kaum wanita.
Kini jagat Twitter kembali membombardir Ivanka dengan beragam ejekan. Salah satunya adalah komedian Orli Matlow yang memposting kicauan dengan sindiran frontal.
"Siapa yang paling bagus mengenakannya: anak-anak yang ditahan di McAllen, Texas atau Ivanka Trump," kicaunya sambil menyandingkan dua gambar anak-anak berselimut dengan gaun Ivanka.
Who wore it better: Children detained in McAllen, Texas or Ivanka Trump pic.twitter.com/atifVrteeY
— Orli Matlow (@HireMeImFunny) June 18, 2018
Postingan tersebut sontak memicu reaksi warganet lain dan melahirkan meme. "@IvankaTrump mendonasikan gaunnya sehingga bisa dimanfaatkan untuk menghangatkan anak-anak yang dikurung," cicit akun @grey_sister.
"@IvankaTrump sangat baik, kamu sudah menyumbangkan gaunmu sehingga menjaga anak-anak tetap hangat di dalam penjara. Anak-anakmu pasti sangat bangga padamu," tulis akun @wtfiwwyt.
Olok-olok juga diterima Ivanka lantaran ia tercatat sebagai penasihat di Gedung Putih. Publik menuding sosoknya ikut andil dalam kebijakan pemisahan imigran tersebut.